Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarni Jadi Korban Hipnotis hingga Serahkan Rp 18 Juta, Sempat Tinggal di Rumah Pelaku Selama 9 Hari

Kompas.com - 05/09/2023, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sumarni (41) warga Jalan Sei Sahang RT 047 RW 014 Kecamatan IB I, Palembang, Sumatera Selatan mengaku jadi korban hipnotis hingga kehilangan uang Rp 18 juta.

Ia pen membuat laporan ke Polrestabes Palembang pada Senin (4/9/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepada petugas ia pun bercerita kasus ia alami.

Penipun itu berawal saat ia berkenalan dengan terlapor yang bernama Ramadon alias Ari, warga Jalan Rusun Blok2, Kelurahan 23 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.

Baca juga: Kebakaran Lahan di Sumsel Meluas, Kualitas Udara di Palembang Tidak Sehat

Kepada Sumarni, Ramadon mengaku bisa menggandakan uang dengan beberapa syarat. Korban merasa dihipnotis, hingga ia menyerahkan uang Rp 18 juta secara bertahap kepada Ramadon yang baru ia kenal.

Peristiwa tersebut terjadi antara Senin (7/8/2023) hingga Jumat (18/8/2023).

"Awalnya saya ini dikenalkan oleh teman saya, Pak. Kalau terlapor menawarkan dirinya bisa menggandakan uang. Saya seperti dihipnotis," ungkapnya kepada petugas.

Sumarni mengaku menyetujui syarat yang diminta oleh terlapor, salah satunya harus menginap di rumah Ramadon.

Baca juga: IRT di Palembang Tertipu Rp 4 Juta setelah Tergiur Giveaway Palsu

Alasannya uang yang diserahkan akan berlipat ganda dalam 21 hari. Namun baru berjalan 9 hari korban merasa sudah kehabisan uang.

"Jadi seperti uang yang saya berikan katanya akan berlipat ganda 5 kali lipat. Namun sebelum waktu yang ditentukan 21 hari, uang saya pun sudah abis pak," katanya.

Karena uang yang dijanjikan tak kunjung diterima, korban pun merasa tertipu dan kabur meninggalkan pelaku.

"Saya tidak terima pak oleh itulah saya laporkan ke sini dan berharap terlapor ditangkap," kata dia.

Ia pun mengatakan uang sebanyak Rp 18.750.000 miliknya bukan berlipat ganda, tapi raib dibawa oleh terlapor.

Laporan korban pun diterima oleh pihak SPKT Polrestabes, Palembang dan akan ditindaklanjuti oleh anggota Satreskrim.

Baca juga: Kendalikan Bisnis Narkoba, Suami Selebgram Palembang Komunikasi ke Anak Buah Pakai Telepon

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Modus Penggandaan Uang, Pelaku Penipuan di Palembang Kuras Harta Korban Rp 18 Juta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com