Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Bunuh dan Perkosa Adik Kelas di Bengkalis, Sebelumnya Pernah Curi Celana Dalam

Kompas.com - 05/09/2023, 07:36 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - APS (14), seorang siswa kelas dua SMP di Kabupaten Bengkalis, Riau, membunuh adik kelasnya berinisial LBS (12).

Pelaku membunuh korban dengan cara menghantam kepala korban menggunakan kayu runcing beberapa kali.

Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku lalu memerkosa korban.

Saat menyelidiki kasus ini, polisi mengungkap fakta baru tentang pelaku, yaitu adanya dugaan kelainan pada diri pelaku.

Baca juga: Siswa Kelas 2 SMP di Bengkalis Diduga Perkosa dan Bunuh Adik Kelasnya dengan Sadis

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, pelaku sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan korban, meski rumah mereka berdekatan.

"Pelaku tidak pernah interaksi dengan korban. Hanya mengetahui korban adik kelas dan rumahnya tidak jauh dari rumah korban. Jadi, pelaku mengaku spontan melakukan pembunuhan," kata Setyo saat diwawancarai wartawan, Senin (4/9/2023).

Setyo mengungkapkan, pelaku pernah berbuat masalah, yaitu tertangkap saat mencuri pakaian dalam wanita dan pakaian wanita.

Selain itu, pelaku juga pernah memukul teman sekolahnya.

"Pelaku pernah melakukan pemukulan terhadap teman sekolahnya, dan juga pernah tertangkap mencuri pakaian dalam dan pakaian wanita di wilayah tempat tinggalnya," sebut Setyo.

Karena itu, polisi akan meminta bantuan psikolog untuk memeriksa kejiwaan pelaku.

"Karena pelaku anak di bawah umur, kami meminta pendampingan dari Bapas. Kemudian, kami juga meminta pemeriksaan psikologi pelaku," kata Setyo.

Baca juga: Ibu Bawa Bayi Diduga Hendak Bunuh Diri di Stasiun Pasar Minggu Saat Suami Beli Air Minum

Sebagaimana diberitakan, petugas kepolisian berhasil mengungkap penyebab tewasnya seorang siswi kelas satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama LBS (12), di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Bimo Anggoro mengungkapkan bahwa pelaku yang membunuh korban merupakan anak di bawah umur, berinisial APS (14).

Pelaku ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Bengkalis dan Polsek Pinggir, Minggu (3/9/2023), sekitar pukul 16.00 WIB di rumahnya.

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah korban ditemukan tewas dengan kondisi kepala berlumuran darah.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan pembunuhan karena nafsu melihat korban saat pulang sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com