Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Ribuan Relawan, Ganjar: Tidak Boleh Seperti Tarzan, Gandulan Sana Sini

Kompas.com - 03/09/2023, 13:45 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo bertemu ribuan relawan di De Tjolomadoe, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (3/9/2023).

Sekitar 5.500 relawan terdaftar mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berasal dari 60 organ relawan Ganjar dari Soloraya, beberapa daerah di Jawa Tengah dan luar Jawa. Kemudian, ada sekitar 7.500 relawan yang datang tanpa undangan dan tidak terdaftar.

"Hari ini tidak ada deklarasi. Tapi sekarang, langsung bekerja, ini kita sudah bekerja. Townhall meeting untuk silaturahmi, berjumpa dan berbincang dengan Pak Ganjar calon presiden kita," kata ketua penyelenggara, Quirinto, di sela-sela acara.

Baca juga: PDI-P Pertimbangkan Gibran Jadi Bacawapres Dampingi Ganjar

Di depan ribuan relawan, Ganjar Pranowo tampak menggunakan baju putih. Ganjar berterima kasih bisa bertemu dengan ribuan relawan yang hadir.

"Tidak ada deklarasi, sekarang kerja dan langsung ke lapangan. Waktu pendek, saya senang, sangat hormat kepada teman-teman, terima kasih," kata Ganjar Pranowo saat berjumpa dengan relawan.

Baca juga: Usai Deklarasi Anies-Cak Imin, PDI-P Akan Pertimbangkan Lagi Sosok Pendamping Ganjar

Ganjar Pranowo menekankan pertemuan ini sebagai bentuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk lebih baik lagi.

"Selebihnya adalah bekerja bagaimana mewujudkan cita-cita itu, itulah relawan. Dan relawan adalah kelompok militan, dan relawan tidak boleh seperti Tarzan gandulan ke sana ke sini, kakinya di sana di sini, atau dua kaki," tegas Ganjar.

"Teman-teman satu komando yang kuat, satu komando hebat. Siap dalam satu Komandan Ganjar Pranowo? Mulai di sini dalam komando saya, siap bekerja," lanjutnya.

Ganjar juga berpesan untuk tidak melakukan cara-cara menyebar berita hoaks dan caci maki dalam proses politik ini.

"Saya titip pesan, tidak ada hoaks, tidak boleh ada fitnah, jangan ada caci maki. Karena bukan kuasa yang kita rebut, tapi amanah masyarakat yang harus kita wujudkan. Duduklah dengan masyarakat, dengarkan suara mereka, sampaikan ke saya," bebernya.

Ganjar mengungkapkan arti penting para relawan bagi dirinya. Menurutnya, relawan memiliki kekuatan yang sama persis dengan partai politik.

"Relawan penting buat kita semua. Relawan sama persis dengan kekuatan parpol. Karena relawan representasi dari society yang memiliki hak dan kekuatan untuk bergabung dan menyuarakan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com