Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Kuda Lumping: Asal-usul, Keunikan, dan Makna

Kompas.com - 02/09/2023, 16:57 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Kuda Lumping merupakan tarian tradisional Jawa.

Tari Kuda Lumping sering disebut juga sebagai jaran kepang atau jathilan, yang juga tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Pertunjukan Tari Kuda Lumping kerap ditampikan dalam penyambutan tamu maupun syukuran.

Tari Kuda Lumping

Asal usul Tari Kuda Lumping

Asal-usul Kuda Lumping belum diketahui secara pasti.

Banyak yang menyakini bahwa tari Kuda Lumping sebagai dukungan rakyat jelata terhadap pasukan berkuda Pangeran Diponegoro dalam menghadapi Belanda.

Versi lain menyebutkan bahwa Kuda Lumping menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah yang dibantu oleh Sunan Kalijaga dalam melawan Belanda.

Baca juga: Kuda Lumping, Tarian Magis Asal Ponorogo

Ada versi lain yang menyebutkan bahwa tari Kuda Lumping menceritakan tentang latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Sultan Hamengkubuwono I, Raja Mataram, dalam menghadapi pasukan Belanda.

Ketiga versi tersebut belum dapat menyebutkan secara pasti kisah yang menjadi asal-usul Kuda Lumping.

Namun diperkirakan tari Kuda Lumping telah ada sejak kerajaan kuno atau masa pra-Hindu. Hal tersebut karena masih diwarnai dengan adanya kepercayaan animisme.

Keunikan Tari Kuda Lumping

Dalam perjalanan waktu, tari Kuda Lumping dikaitkan dengan hal-hal magis. Tari Kuda Lumping terdapat atraksi kesurupan.

Ada dua pawang yang bertugas sebagai pemimpin spiritual yang tugasnya untuk mempertahankan cuaca selama pertunjukan agar tidak hujan.

Pawang satunya akan menjaga lingkungan dari gangguan ghoib, memulihkan penari yang kesurupan, dan mengendalikan makhluk halus yang masuk ke dalam diri pemain.

Konon, atraksi kesurupan dalam tari Kuda Lumping disengaja karena memang bekerja sama dengan jin.

Atraksi kesurupan akan dimulai dengan makan kaca, makan bara api, berjalan di atas pecahan beling serta bara api, disayat pisau, dan lain sebagainya.

Baca juga: Apa itu Jathilan, Asal-usul, Gerakan, dan Properti

Para penari Kuda Lumping tidak akan merasakan sakit atau terluka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com