Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Magisnya Tari Jaran Kepang, Kerap Ditampilkan Saat Ritual Selamatan

Kompas.com - 04/09/2022, 20:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tari Jaran Kepang atau dikenal juga dengan Kuda Lumping dan Jaranan merupakan kesenian rakyat banyak ditemukan di Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.

Saat tampil, para penari Jaran Kepang menunggangi kuda mainan yang dibuat dari anyaman bambu.

Jaran Kepang kerap diidentikkan sebagai tarian yang magis. Pasalnya, beberapa saat setelah tampil, penari akan mengalami trance atau kesurupan.

Saat mengalami itu, gerak penari akan liar. Tak jarang, mereka bakal menampilkan atraksi ekstrem.

Tarian ini tak hanya dipertunjukkan sebagai hiburan semata, tetapi juga kerap ditampilkan dalam acara bersih desa hingga ruwatan.

Baca juga: 8 Tari Tradisional Aceh, dari Tari Saman hingga Tari Rapa’i Geurimpheng

Dikutip dari indonesia.go.id, tarian ini jadi bagian tak terpisahkan antara hubungan manusia dengan alam. Dalam budaya masyarakat agraris, masyarakat sering menggelar ritual selamatan untuk memohon agar terhindar dari mara bahaya.

Salah satu contoh selamatan adalah ritual bersih desa. Prosesi ini cukup penting sebagai perwujudan memohon doa dan keselamatan untuk desa yang ditinggali.

Dalam kegiatan itu, Jaran Kepang kerap ditampilkan. Jaran Kepang menjadi semacam penghubung antara manusia dengan roh-roh penunggu desa.

Dilansir dari jurnal yang ditulis Hanifati Alifa Radia berjudul Dinamika Seni Pertunjukan Jaran Kepang di Kota Malang, Jaran Kepang merupakan contoh pertunjukan yang mewarisi sisi animisme.

Ia mengatakan, sebelum pergelaran dimulai, seniman Jaran Kepang harus meminta izin kepada leluhur di kepundhen daerah setempat. Dalam prosesi itu, ada sejumlah sesaji yang harus dipersiapkan.

Baca juga: 9 Tari Tradisional Yogyakarta, dari Bedhaya Semang hingga Beksan Lawung

Soerjo Wido Winarto pernah meneliti Jaran Kepang sebagai bagian dari prosesi bersih desa. Ia mengabadikannya dalam jurnal berjudul Jaran Kepang dalam Tinjauan Interaksi Sosial pada Upacara Ritual Bersih Desa. Lokasi penelitian berada di Desa Nongkosewu, Malang, Jawa Timur.

Ritual bersih desa di sana diadakan tiap setahun sekali pada bulan Suro.

Bersih desa kerap diadakan di tempat yang dianggap keramat. Di Nongkosewu, ritual digelar di tempat yang diyakini menjadi persemayaman Mbah Karang. Bagi warga di sana, Mbah Karang dipercaya sebagai pelindung desa. Dia adalah sosok yang pertama kali membuka hutan untuk kemudian dijadikan desa.

Bersih desa dimulai dengan ritual suguh. Prosesi diawali dengan donga ekral yang dipimpin sesepuh desa. Setelah melakukan beberapa prosesi lainnya, dilanjutkan dengan menampilkan Jaran Kepang. Seusai menari 8-10 menit, penggambuh (penari) mulai kerasukan.

Prosesi kemudian diambil alih oleh pawang/dukun untuk menyadarkan kembali penari. Seusai penari sadar, ritual dinyatakan selesai.

Baca juga: Mengenal Tari Aniri dan Orok, Warisan Budaya Masyarakat Papua Barat

Ritual suguh dikatakan berhasil bila memenemuhi tiga indikator, yaitu:

  • Seberapa cepat penari ndadi atau kerasukan. Semakin cepat kerasukan, semakin cepat suguhan diterima. Jika penari butuh waktu lama untuk kerasukan, menjadi pertanda semakin banyak masalah yang akan dihadapi desa.
  • Cepat lambatnya penari yang kerasukan sadar. Semakin lama sadar, makin banyak permintaan punden (sosok yang dianggap keramat) yang harus dipenuhi. Ini menandakan banyak permasalahan bagi desa ataupun warganya yang mesti diselesaikan.
  • Apabila penari tidak bisa kerasukan, sesepuh desa atau pawang mengajak warga untuk berdoa kembali karena doa yang pertama tak diterima.

Selepas ritual suguh di pundhen usai, bersih desa disambung dengan kegiatan hiburan yang digelar di tempat luas. Jaran Kepang kembali dimainkan, tetapi kali ini berfungsi sebagai hiburan.

Baca juga: Tari Nguri: Latar Belakang, Gerakan, dan Kostum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com