Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkaian Penggeledahan oleh KPK di Kota Bima, dari Kantor Dinas ke Rumah Pribadi Wali Kota

Kompas.com - 31/08/2023, 07:50 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan serangkaian kegiatan penggeledahan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kegiatan yang sudah berlangsung selama dua hari, mulai Selasa (29/8/2023) hingga Rabu (30/8/2023), disebut untuk mencari bukti kasus dugaan suap dan gratifikasi dana rehab rekon pasca-banjir senilai Rp 166 miliar tahun 2017-2018.

Kasus tersebut diduga menyeret nama Wali Kota Bima Muhammad Lutfi dan sejumlah pejabat lain di Pemkot Bima.

Baca juga: Sekda Sebut Tak Ada Dokumen yang Disita KPK dari Rumah Wali Kota Bima

Setelah menyasar kantor Wali Kota Bima pada Selasa (29/8/2023), KPK juga juga menggeledah sejumlah kantor OPD dan rumah pribadi milik Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi, pada Rabu (30/8/2023).

Wakil Wali Kota Bima Feri Sofyan mengaku terkejut mendengar kabar adanya kegiatan penggeledahan oleh KPK tersebut.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bima Sebut Penggeledahan KPK Ganggu Kondisi Psikis ASN

Menurutnya, kegiatan itu cukup menggangu psikis Aparatur Sipil Negara (ASN), sebab ini baru pertama kali terjadi di Pemkot Bima.

"Secara psikis mengganggu mental aparat yang ada, karena hal ini pertama kali terjadi di daerah kita tercinta," kata Feri Sofyan saat dikonfirmasi, Rabu (30/8/2023).

Kendati menimbulkan beban psikis bagi para pegawai, Feri Sofyan menegaskan, kegiatan KPK ini adalah upaya menegakkan hukum, sehingga semua pihak harus mendukungnya.

KPK harus diberikan keleluasaan dalam mencari bukti atas kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menyeret nama wali kota Bima.

"Dan diharapkan kepada seluruh ASN agar bisa mengambil hikmah dari kejadian ini, sekaligus menjadi terapi agar hal ini tidak terulang kembali," ujarnya.

Penyitaan

Selama dua hari melakukan penggeledahan, KPK sudah menyita sejumlah dokumen yang diduga berkaitan dengan proyek rehab rekon pasca-banjir tahun 2017-2018.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com