PAGAR ALAM, KOMPAS.com- Gunung Api Dempo di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan kembali meletus pada Senin (21/8/2023) sekitar 09.00 WIB.
Aktivitas erupsi gunung Dempo ini sempat terekam kamera dan menyebar di berbagai media sosial.
Dari video yang beredar, erupsi gunung dempo itu terlihat berada di mulut kawah dan mengeluarkan semburan berupa asap putih yang membumbung tinggi.
Perekam itu pun sempat panik dan berusaha turun dari atas puncak merapi Dempo.
Baca juga: Sempat 2 Kali Erupsi, Aktivitas Gempa Gunung Dempo Mulai Menurun
Kepala Pos Pemantau Gunung Api Demo Megian mengatakan, meski terjadi erupsi, status gunung Dempo saat ini masih berada di level II waspada.
Selain itu, data aktivitas vulkanik gunung dempo terus dikirimkan ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Megi menjelaskan, mereka pun telah memasang kamera CCTV di sekitar kawah untuk memantau aktivitas Gunung Dempo.
CCTV itu akan memantau secara real time termasuk erupsi gunung.
“Sehingga petugas tidak perlu lagi naik ke puncak gunung untuk melakukan pengamatan visual. Data seismik seperti intensitas tremor di sekitar kawah atau data gempa tektonik yang juga terekam di alat kami rutin kami laporkan ke PVMBG pusat untuk dianalisa yang nantinya akan menentukan status gunung Dempo,” ujar Megi, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Ada Hembusan Gas di Kawah, Status Gunung Dempo Sumsel Naik Jadi Waspada
Pada status level II waspada ini, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sekitar kawah Gunung Dempo.
Sementara, untuk di sekitar lokasi area wisata kebun teh dan sebagainya masih aman dikunjungi karena berada di radius aman.
“Kami sudah imbau masyarakat untuk menjauhi bibir kawah dengan radius 2 kilometer dan 2 kilometer sektor utara bukaan kawah,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk ikut melaporkan fenomena alam lainnya ke pusat pemantau Gunung Dempo.
"Jika masyarakat melihat ada gejala dan fenomena alam lain seperti hewan liar mulai menjauhi gunung maka tolong laporkan ke kami untuk menambah data analisa,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.