Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Situasi Tahun Politik Mulai Hangat

Kompas.com - 19/08/2023, 21:27 WIB
Rahmat Utomo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengamati kecenderungan situasi politik menghadapi Pemilu 2024. Dia mengistilahkan, suhu politik saat ini sudah menghangat.

"Situasi di tahun politik ini, sudah mulai hangat-hangat kuku dan sudah mulai cenderung menghangat. Agak memanas, tapi belum panas dan repotnya yang sudah panas itu justru antar-kawan sendiri, sudah mulai saling panas memanasi," ujar Jokowi saat memberikan kata sambutan di acara Pengukuhan DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) di Lapangan Benteng, Kota Medan, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Soal Pemilu, Jokowi: Sebaiknya Pemenang Ajak yang Kalah Membantu

Jokowi tidak menyebut siapa lawan dan kawan yang dimaksud. Mantan Wali Kota Solo ini hanya berpesan bahwa dalam kontestasi politik harus menjunjung sportivitas.

"Kalau racing, kalau balapan, boleh-boleh saja, tapi jangan sikut-sikutan, apalagi tendang-tendangan. Kita ini saudara sebangsa dan setanah air, jangan dilupakan itu. Agar setelah balapan, setelah racing kita bisa berkawan kembali dan bersatu kembali," katanya.

Baca juga: Saat Haedar Nashir Sebut Jokowi Presiden yang Paling Sering ke Acara Muhammadiyah...

Kepada masyarakat, Jokowi berpesan agar menyikapi proses pemilihan presiden (Pilpres) dengan bijak. Jangan sampai antar-tetangga menjadi bermusuhan lantaran berbeda pilihan.

"Jangan antar-kawan enggak saling menyapa setelah Pilpres, enggak lah perlu saya ingatkan, kita ini saudara sebangsa dan setanah air. Itulah budaya politik Indonesia, kekeluargaan, gotong-royong budaya bersatu, ini yang terus kita gaungkan. Jangan buat luka terlalu dalam, ibarat pertandingan ini pertandingan persaudaraan, pertandingan kekeluargaan," ujarnya.

Jokowi mengatakan, dalam kompetisi, pasti ada yang menang dan kalah. Karena itu, setelah pihak yang menang Pilpres harus merangkul yang kalah setelah kompetisi berakhir.

"Sebaiknya memang yang menang mengajak yang kalah, untuk membantu dan kalau tidak membantu sebisa mungkin jangan ganggu. Setuju Bapak Ibu? Karena persatuan sekarang ini sangat penting, kekompakan sangat penting sekali," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com