KOMPAS.com - Petugas kebersihan menemukan mayat bayi di dalam kamar mandi pria di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu pada Senin (14/8/2023).
Saat sedang membersihkan area toilet, petugas tersebut mencium aroma tidak sedap di ruangan itu. Namun dia tetap melanjutkan pekerjaannya.
Pukul 10.00 Wita, saksi Rahma Aris berusaha mencari sumber aroma tidak sedap yang berasal dari kamar mandi pria
Hingga akhirnya ia melihat benda seperti plasenta di penampungan air penggelontor toilet. Ia pun bergegas melapor ke atasannya.
"Saksi selaku cleaning service RSU Daerah Anutapura Palu masuk kantor sekitar pukul 07.00 Wita, saksi mulai melakukan aktivitasnya seperti menyapu dan mengepel ruang Instalansi Gawat Darurat (IGD)," kata Kasat Reskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand Esau Numbery.
Baca juga: Siswi SMP di Kolaka Utara Ditangkap Polisi Usai Buang Bayi Hasil Aborsi
Saat dicek, ada mayat bayi di penampungan air kloset kamar mandi. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tak sedap.
Dari hasil penyelidikan, pelaku adalah remaja perempuan berusia 14 tahun.
"Sudah ditemukan pelakunya, barusan sampai di Polres, masih dibawah umur (14 tahun)," ucap Kasat Reskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand Esau Numbery.
AKP Ferdinand mengatakan pelaku awalnya mengaku sakit perut kepada orangtuanya. Lalu oleh orangtuanya, pelaku dibawa ke RSUD Anutapura Palu untuk diperiksa.
Setibanya di RSUD Anutapura, pelaku pun dicek oleh tim medis di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kebidanan.
Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku ternyata sedang hamil. Namun pelaku membantah karena tak mau diketahui orang tuanya.
Tak lama kemudian, pelaku berjalan menuju toilet.
Baca juga: Seorang Perempuan Muda di Morowali Ditangkap karena Buang Bayi di Tempat Sampah dan Membakarnya
Diduga di toilet, pelaku memaksakan diri untuk mengeluarkan bayi dari dalam perutnya dengan memakai tangannya sendiri.
Setelah keluar dari toilet, tim medis meminta agar dilakukan Ultrasonografi (USG). Dari hasil USG itu didapatkan bahwa di dalam kandungan pelaku tersisa plasenta.
Demi menjaga kesehatan pelaku yang saat itu menjadi pasien tim medis RSUD Anutapura Palu, petugas akhirnya meminta pasien untuk melakukan kuret.
Lagi-lagi pelaku tidak mau dan pada akhirnya ia bersama ibunya memilih untuk pulang.
Menurut Ferdinand, saat ini pelaku masih dalam proses pemeriksaan penyidik PPA Polresta Palu.
"Untuk mayat bayi pelaku, sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sisa Plasenta Ungkap Sosok Pelaku Pembuang Mayat Bayi, Remaja 14 Tahun Awalnya Bantah Sedang Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.