MOROWALI, KOMPAS.com - Warga di Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah digegerkan temuan mayat bayi di tempat pembuangan sampah di depan sekolah SMP 3, Selasa (6/6/2023) sore. Yang menyedihkan, kondisi mayat bayi itu hangus terbakar.
Atas peristiwa tersebut, Kepolisian Resor Morowali bekerja cepat untuk mengungkap kasus pembakaran bayi tersebut.
Polisi akhirnya menangkap seorang perempuan berinisial NK (22). NK diduga merupakan ibu kandung dari bayi yang hangus terbakar itu. Saat diinterogasi polisi, perempuan yang berasal dari Bungku Utara itu mengakui bahwa itu bayinya.
Kapolres Morowali, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Suprianto mengatakan berdasarkan keterangan NK pada Senin (5/6/2023) sekitar pukul 00.30 WITA, ia melahirkan sendiri bayi laki-laki di kamar kos di mana ia tinggal.
"Dari keterangan NK, bayi tersebut lahir tanpa menangis dan tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan," kata Kapolres Suprianto, lewat pesat WhatsApp, Rabu (7/6/2023).
"Bayi itu kemudian dibungkus menggunakan pakaian dan ditaruh di dalam dos. Dan pukul 05.00 WITA, Nk membawa bayi tersebut tempat pembuangan sampah dan membakarnya bersama dengan sampah-sampah lainnya, " jelasnya
Mayat bayi yang hangus terbakar itu baru terungkap Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 17.00 WITA. Saat itu seorang perempuan berinisial NH (50) tengah membuang sampah.
Tiba-tiba ia melihat sosok bayi yang terbakar. Seketika itu NH berteriak. Mendengar teriakan NH, warga pun berkumpul untuk melihat apa yang terjadi.
Polisi kemudian mendatangi tempat kejadian perkara setelah menerima laporan tersebut. Satuan Reserse Kriminal Polres Morowali kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan sekitar pukul 20.00 WITA, terungkap bahwa pelaku pembakaran bayi tersebut adalah NK.
Saat ini pelaku Nk sudah ditangkap untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca juga: Cekcok dengan Suami, IRT di Wajo Kabur dengan Bayinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.