Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Api di TPA Sukawinatan Belum Padam, Gubernur Sumsel Kerahkan Dua Helikopter Water Bombing

Kompas.com - 16/08/2023, 10:12 WIB
Aningtias Jatmika,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru kembali meninjau lokasi kebakaran di tempat pembuangan akhir (TPA) Sukawinatan, Palembang, Sulsel, Selasa (15/8/2023).

Sebelumnya, ia juga telah turun ke lokasi untuk memastikan pemadaman berjalan dengan lancar pada Senin (14/8/2023).

Demi mempercepat pemadaman, Herman Deru memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel untuk menggunakan dua unit helikopter water bombing. Sebab, setelah lima hari pemadaman, api belum juga padam, bahkan kembali membesar.

"Karena belum hujan, kami pakai helikopter water bombing (untuk memadamkan api). Sekitar 200 meter kubik air lebih ditumpahkan ke lokasi api. Jumlah air itu belum termasuk pemadaman lewat darat," jelas Herman Deru dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Sukses Bangun Pertanian dan Ekspor Produk Pertanian, Pemprov Sumsel Raih Adhikarya Naraya Pembangunan Pertanian

Dia berharap, semua upaya yang dikerahkan dapat membuat api di TPA yang beroperasi sejak 1996 itu cepat dipadamkan.

"Dengan kegotongroyongan, mudah-mudahan apinya padam. Semua potensi yang terbakar juga akan kita basahi. Ini akan terus kami pantau guna memastikan api tidak menyala lagi," tambah Herman Deru.

Herman Deru masih belum dapat memastikan penyebab kebakaran. Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena faktor alam yang memicu ledakan atau percikan api. Terlebih, cuaca di lokasi cenderung panas.

Pada kesempatan itu, Herman Deru juga menginstruksikan Wali Kota Palembang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang untuk membagikan masker kepada warga sekitar TPA. Demi alasan kesehatan, pemulung pun tidak diizinkan masuk ke area TPA.

"Kami upayakan api benar-benar padam sehingga tidak mencemari udara di sekitar TPA," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com