Kisah Merah Putih di Tepi Batas Tanah Air

MERDEKA selama 78 tahun, Indonesia lolos dari jebakan resesi selama pandemi Covid-19. Untuk tujuh kuartal terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia pun tercatat tumbuh di atas 5 persen. 

Meski demikian, sejumlah catatan juga masih menyertai usia negara yang bertambah. Semisal, rasio gini yang menggambarkan kesenjangan sosial tercatat naik dalam setahun terakhir. Indeks persepsi korupsi Indonesia juga anjlok pada periode yang sama.

Itu pun, sebagian besar gambaran yang mencuat ke publik lebih banyak berasal dari pusat aktivitas peradaban. Lokasi-lokasi yang jauh dari hiruk pikuk keramaian kerap terabaikan.

Satu lagi yang juga rentan terlewat dari pantauan adalah tepi-tepi batas Tanah Air alias perbatasan negara.

Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam banyak kesempatan kerap berujar bahwa perbatasan merupakan wajah harga diri, kebanggaan, dan martabat negara.  

Menyongsong peringatan hari ulang tahun ke-78 kemerdekaan Indonesia, Kompas.com menggelar peliputan khusus pos lintas batas negara (PLBN). Lima jurnalis Kompas.com menyambangi lima lokasi PLBN dalam rangkaian perjalanan pada kurun 14-19 Agustus 2023.

Kelima jurnalis ini—Wasti Samaria Simangunsong, Hendra Cipta, Zintan Prihatini, Roberthus Yewen, dan Tria Sutrisna—bertolak ke PLBN Sei Nyamuk di Nunukan, Kalimantan Utara; PLBN Entikong di Sanggau, Kalimantan Barat; PLBN Motaain di Belu, Nusa Tenggara Timur; PLBN Skouw di Jayapura, Papua; serta PLBN Yetetkun di Boven Digoel, Papua Selatan.

"Dalam rangka perayaan kemerdekaan, Kompas.com mengangkat kisah-kisah perbatasan ini antara lain karena perbatasan merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Jokowi," tutur Fabian Januarius Kuwado, produser peliputan khusus ini, Senin (14/8/2023).

Peliputan khusus di lima lokasi perbatasan ini merupakan kolaborasi Kompas.com dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Catatan perjalanan dan kisah dari perbatasan akan tersaji di Kompas.com dalam liputan khusus "Merah Putih di Perbatasan", yang mulai tayang pada Selasa (15/8/2023).

"Menjelang akhir periode jabatan Jokowi, kita tengok kembali kondisi perbatasan. Kami akan meliput juga momentum 17 Agustus di pos-pos perbatasan itu," tutur Fabian.

Profil ringkas lima PLBN

Berikut ini profil ringkas kelima PLBN yang menjadi tujuan dan pusaran utama kisah perjalanan lima jurnalis Kompas.com dalam peliputan khusus Merah Putih di Perbatasan:  

• PLBN Sei Nyamuk merupakan satu dari empat PLBN baru yang dibangun di Kalimantan Utara pada 2022 dan 2023. PLBN Sei Nyamuk—disebut juga sebagai PLBN Terpadu Sei Pancang—berada di Sebatik Timur, Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi gerbang penghubung Indonesia dan Malaysia.

• PLBN Entikong berada di Jalan Lintas Malindo, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. PLBN Entikong kerap disebut sebagai pos lintas batas pertama di Indonesia. Pos ini beroperasi sejak 1 Oktober 1989, menjadi gerbang perlintasan Indonesia dan Malaysia.

• PLBN Motaain berlokasi di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, merupakan gerbang perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Pos ini merupakan satu dari lima PLBN yang ada di NTT, yang beroperasi sejak Desember 2016. Tak hanya jadi lokasi perlintasan, PLBN Motaain diharapkan juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata baru. 

• PLBN Skouw berada di Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua. PLBN ini diresmikan pada 9 Mei 2017, menjadi gerbang perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini. Selain menjadi pos perlintasan, PLBN Skouw diharapkan menjadi kawasan terpadu, termasuk untuk mendorong perekonomian, antara lain lewat keberadaan Pasar Skouw.

• PLBN Yetetkun merupakan salah satu perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini. Lokasinya ada di Kampung Yetetkun, Distrik Ninati, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan. PLBN Yetetkun mulai dibangun pada pertengahan 2020 dan baru rampung pada medio Agustus 2022.

Menggunakan momentum peringatan dan perayaan hari kemerdekaan di pos lintas batas negara, bersama-sama kita memotret dan berkisah tentang merah putih di tepi batas Tanah Air, merah putih di perbatasan.