Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Penambang Laut Asal Sumsel Tewas Tertimbun Longsoran Saat Menyelam

Kompas.com - 15/08/2023, 09:54 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Seorang penambang timah laut di perairan Sukadamai, Toboali, Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan tewas tertimbun longsoran tanah.

Korban bernama Patra ini bekerja dengan cara menyelam di Ponton Isap Produksi (PIP).

Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara Polairud Bangka Selatan Iptu Eddi Syuaidi membenarkan kecelakaan tambang laut tersebut.

Baca juga: Wisatawan Tewas Tenggelam Saat Hendak Menyelam di Labuan Bajo

Kepolisian, kata Eddi, telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menghimpun keterangan saksi-saksi.

"Masih dilakukan penyelidikan," kata Eddi saat dikonfirmasi, Senin (14/8/2023).

Eddi mengungkapkan, informasi awal menyebutkan telah terjadi longsoran yang menyebabkan korban tertimbun saat menyelam.

Baca juga: Menyelam untuk Perbaiki Baling-baling Kapal, Pria di Samarinda Menghilang

 

Namun kepolisian masih melakukan penyelidikan apakah ada unsur kelalaian kerja atau murni human error.

Peristiwa kecelakaan tambang terjadi pada Minggu (13/8/2023) siang saat korban sedang melakukan penyelaman di sekitar ponton. Diduga terjadi longsoran di dasar laut sehingga korban tertimbun.

Kedalaman perairan lokasi penambangan diperkirakan 5 sampai 6 meter.

Para pekerja lainnya langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit di Toboali, namun nyawa korban tidak tertolong.

Korban diketahui berasal dari Desa Sungai Jeruju, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

Jenazah langsung diantarkan ke kampung halamannya menggunakan speedboat oleh pihak pemilik ponton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com