Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kaltara Minta 2024 Jalan Malinau-Krayan Fungsional agar Bisa Suplai Sembako dan BBM

Kompas.com - 15/08/2023, 08:06 WIB
Robertus Belarminus,
Khairina

Tim Redaksi

MALINAU, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang meminta Jalan Malinau-Krayan bisa difungsikan pada 2024.

Tujuannya agar suplai sembako, bahan material bangunan dan bahan bakar minyak (BBM) ke Kecamatan Krayan bisa melalui jalur tersebut.

"Saya berharap 2024 jalan ini bisa fungsional. Dengan fungsional itu kita bisa membantu masyarakat Krayan dalam hal sembako dan BBM," kata Zainal, di camp Adhi Karya di Jalan Malinau-Krayan, Malinau, Kaltara, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Hormat kepada Sang Merah Putih di Perjalanan Menaklukkan Jalur Malinau-Krayan

Tim Kompas.com yang tergabung dalam Ekspedisi Menjadi Indonesia-Robertus Belarminus, Fikri Hidayat dan Nissi Elizabeth-ikut dalam rombongan Gubernur yang melaksanakan perjalanan darat untuk memantau pembangunan jalan.

Zainal menuturkan, untuk memfungsikan jalan ini, tidak perlu menunggu semua jalannya diaspal. Yang terpenting jalan tidak terlalu licin.

"Walaupun ada jembatan yang belum permanen, bisa dibuat pakai kayu, yang penting tembus ke Krayan," ujar mantan Wakapolda Kaltara itu.

Baca juga: Memulai Ekspedisi Menjadi Indonesia, Menengok Akses Menuju Perbatasan Krayan

Zainal mengatakan, jalan dari Malinau sampai ke camp Adhi Karya di kilometer 43 sudah cukup baik karena mobil dapat tembus, meskipun ada jalan yang belum diaspal.

Dalam kesempatan itu turut hadir Kepala Satuan Kerja Jalan Perbatasan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Utara, Budiman, dan pejabat proyek jalan.

Pihaknya akan mengupayakan agar jalan ke Krayan dapat fungsional tahun depan.

"Insya Allah akhir tahun 2024," kata Budiman.

 

Budiman memaparkan, kendala jalur ke Krayan terletak di Semamu, di mana belum ada jembatan yang dapat dilalui mobil. Sehingga dari Malinau mobil sementara hanya bisa sampai ke Semamu.

Akhir tahun ini diharapkan bisa dibangun jembatan. Persoalan berikutnya, di Binuang, mobil juga belum bisa melintas karena jalan yang berair.

Sehingga mobil belum aman untuk lewat.

"Jadi unpredictable, kalau airnya pasang, mobil tidak bisa lewat. Jadi memang ke Krayan ini sementara ini hanya bisa motor," ujar dia.

Ikuti terus liputan tim Ekspedisi Menjadi Indonesia, episode Kaltara Jantung Borneo dari Malinau menuju Krayan bersama rombongan Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dengan mengklik tautan ini. Tim Kompas.com dalam liputan ini dibekali apparel dari Eiger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com