Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memulai Ekspedisi "Menjadi Indonesia", Menengok Akses Menuju Perbatasan Krayan

Kompas.com - 14/08/2023, 10:29 WIB
Robertus Belarminus,
Khairina

Tim Redaksi

MALINAU, KOMPAS.com - Awan gelap tebal menyelimuti langit Malinau, Kalimantan Utara, Senin (14/8/2023) pukul 07.10 Wita.

Suara gemuruh guntur saling bersahutan, pertanda sebentar lagi akan turun hujan. Di depan MC Hotel di Malinau, Kalimantan Utara, rombongan aparatur sipil negara (ASN) dan aparat di Kalimantan Utara sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk memulai perjalanan.

Rombongan akan melakukan perjalanan darat memantau proyek pembangunan jalan Malinau-Krayan. Ekspedisi ini akan dipimpin langsung Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.

Kompas.com akan turut serta dalam rombongan tersebut dalam rangkaian Ekspedisi Menjadi Indonesia, episode Kaltara Jantung Borneo

Baca juga: Hobi Warga Dayak Lundayeh Berburu Babi di Hutan Malinau

Zainal tiba di Bandara RA Bessing dari Tarakan pukul 10.40 Wita. Mengenakan jaket hitam dengan dalaman kaos hijau berkerah, Zainal langsung masuk ke mobil berplat KU 86.

Dia menolak duduk di belakang saat ajudannya membuka pintu belakang mobil bak terbuka. "Aku di depan ya," kata mantan Wakapolda Kaltara itu.

Baca juga: Sulitnya Menembus Dataran Tinggi Krayan, Pesawat Tak Selalu Terbang

Kebanyakan mobil yang ikut iring-iringan Gubernur memang bak terbuka. Selain memuat logistik, juga mengangkut sepeda motor trail. Belum diketahui siapa atau pihak mana yang bakal memakai motor itu.

Tim Kompas.com-Robertus Belarminus, Fikri Hidayat dan Nissi Elizabeth-termasuk dalam iring-iringan rombongan Gubernur. Peralatan liputan sudah disiapkan.

Rute

Rute jalur darat Malinau-Krayan (Long Bawan) akan menempuh jarak 182,6 kilometer. Tim ekspedisi ini diperkirakan akan tiba pada Rabu (16/8/2023) sore.

Cuaca tak bersahabat hari ini diharapkan tak terulang selama perjalanan ke depan. Sebab, jalur Malinau-Krayan masih belum rampung.

Kalau hujan, bisa jadi lebih sulit ditembus. Selama perjalanan sudah dipetakan titik-titik yang medannya berat.

Misalnya, dari Jempolon-Jembatan Melasuk Besar. Kondisi jalan masih tanah sepanjang 8 kilometer.

 

Medannya ekstrem dan berbatu. Dari Melasuk Besar ke Desa Semamu medan juga sama beratnya. Terdapat 2 tanjakan yang perlu diwaspadai yakni Tanjakan Biren dan Tanjakan Lanuk.

Dari Semamu perjalanan dilanjutkan ke Camp PT Modern di Gunung Selukut. Tim akan disambut tanah ekstrem dan berbatu. Kemudian, beberapa titik lokasi berikutnya berupa jalan tanah.

Dari Long Midang-Long Bawan baru menemui jalan beraspal.

Agenda safari ini dilakukan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2023. Acara puncaknya yakni melaksanakan upacara HUT ke-78 RI di Krayan yang berbatasan dengan Malaysia.

Liputan pemantauan progres pembangunan jalur Malinau-Krayan ini akan menjadi cerita serial di Kompas.com dalam rangkaian ekspedisi Menjadi Endonesia, episode Kaltara Jantung Borneo. 

Tim Kompas.com dibekali apparel dari Eiger. Nantikan cerita menarik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com