Salin Artikel

Memulai Ekspedisi "Menjadi Indonesia", Menengok Akses Menuju Perbatasan Krayan

MALINAU, KOMPAS.com - Awan gelap tebal menyelimuti langit Malinau, Kalimantan Utara, Senin (14/8/2023) pukul 07.10 Wita.

Suara gemuruh guntur saling bersahutan, pertanda sebentar lagi akan turun hujan. Di depan MC Hotel di Malinau, Kalimantan Utara, rombongan aparatur sipil negara (ASN) dan aparat di Kalimantan Utara sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk memulai perjalanan.

Rombongan akan melakukan perjalanan darat memantau proyek pembangunan jalan Malinau-Krayan. Ekspedisi ini akan dipimpin langsung Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.

Kompas.com akan turut serta dalam rombongan tersebut dalam rangkaian Ekspedisi Menjadi Indonesia, episode Kaltara Jantung Borneo. 

Zainal tiba di Bandara RA Bessing dari Tarakan pukul 10.40 Wita. Mengenakan jaket hitam dengan dalaman kaos hijau berkerah, Zainal langsung masuk ke mobil berplat KU 86.

Dia menolak duduk di belakang saat ajudannya membuka pintu belakang mobil bak terbuka. "Aku di depan ya," kata mantan Wakapolda Kaltara itu.

Kebanyakan mobil yang ikut iring-iringan Gubernur memang bak terbuka. Selain memuat logistik, juga mengangkut sepeda motor trail. Belum diketahui siapa atau pihak mana yang bakal memakai motor itu.

Tim Kompas.com-Robertus Belarminus, Fikri Hidayat dan Nissi Elizabeth-termasuk dalam iring-iringan rombongan Gubernur. Peralatan liputan sudah disiapkan.

Rute

Rute jalur darat Malinau-Krayan (Long Bawan) akan menempuh jarak 182,6 kilometer. Tim ekspedisi ini diperkirakan akan tiba pada Rabu (16/8/2023) sore.

Cuaca tak bersahabat hari ini diharapkan tak terulang selama perjalanan ke depan. Sebab, jalur Malinau-Krayan masih belum rampung.

Kalau hujan, bisa jadi lebih sulit ditembus. Selama perjalanan sudah dipetakan titik-titik yang medannya berat.

Misalnya, dari Jempolon-Jembatan Melasuk Besar. Kondisi jalan masih tanah sepanjang 8 kilometer.

Dari Semamu perjalanan dilanjutkan ke Camp PT Modern di Gunung Selukut. Tim akan disambut tanah ekstrem dan berbatu. Kemudian, beberapa titik lokasi berikutnya berupa jalan tanah.

Dari Long Midang-Long Bawan baru menemui jalan beraspal.

Agenda safari ini dilakukan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2023. Acara puncaknya yakni melaksanakan upacara HUT ke-78 RI di Krayan yang berbatasan dengan Malaysia.

Liputan pemantauan progres pembangunan jalur Malinau-Krayan ini akan menjadi cerita serial di Kompas.com dalam rangkaian ekspedisi Menjadi Endonesia, episode Kaltara Jantung Borneo. 

Tim Kompas.com dibekali apparel dari Eiger. Nantikan cerita menarik lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/14/102905878/memulai-ekspedisi-menjadi-indonesia-menengok-akses-menuju-perbatasan-krayan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke