DENPASAR, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Bali I Wayan Koster menanggapi bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, masuknya dua partai besar tersebut ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), bergabung dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan dinamika demokrasi.
"Yang penting spiritnya, semangatnya adalah untuk membangun bukan untuk mengeroyok salah satu Capres apalagi mengeroyok Pak Ganjar (Ganjar Pranowo Capres dari PDI-P)," kata dia di Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar, Bali, pada Senin (14/8/2023).
Baca juga: Golkar Dukung Prabowo, Jusuf Kalla: Setiap Partai Perlu Berkoalisi
"Kita dikeroyok sudah pengalaman dikeroyok jadi kita tahan terhadap pengeroyokan, Tapi maksud saya supaya itu tidak menjadi niat dari pada elit ini dalam konteks persaingan Pilpres dan Pemilu legislatif serentak tahun 2024, tapi atas kesadaran untuk mencari pemimpin yang terbaik membangun bangsa ini," sambungnya.
Koster menyakini Ganjar Pranowo akan tetap mendapat dukungan penuh dari masyarakat Bali pada kontestasi politik di Pilpres 2024.
Meski untuk sementara hanya didukung oleh PDI-P, PPP, Perindo dan Hanura.
Dukungan tersebut dapat dilihat dari antusias masyarakat Bali yang hadir dalam kegiatan bertajuk "Creative Fun Walk bersama Ganjar dan Koster" di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (17/6/2023) lalu.
Ia mengatakan masyarakat berbondong-bondong hadir dalam acara tersebut lantaran sosok Ganjar Pranowo yang dinilai sangat merakyat dan dipercaya dapat meneruskan agenda pembangunan Presiden Joko Widodo.
"Sudah di Bali, saya menyakini Pak Ganjar itu akan bisa meraih suara sama seperti minimum waktu Pak Jokowi tahun 2019, yakni 92 persen (perolehan suara)," kata dia.
Baca juga: Gerindra Yakin Prabowo Menang Signifikan di Jatim Usai PAN dan Golkar Gabung
Sebagai informasi, Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN menyatakan berkoalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Tak hanya berkoalisi, keempatnya juga menyatakan dukungan pencapresan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam acara pernyataan dukungan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Koalisi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama politik oleh empat ketua umum partai politik masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar dari PKB, Zulkifli Hasan dari PAN, dan Airlangga Hartarto dari Golkar, serta Prabowo sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.