CILACAP, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, ribuan jiwa di Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah, mengalami krisis air bersih.
Kabid Kedarurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Budi Setyawan mengatakan, di wilayahnya total terdapat 9.153 jiwa yang terdampak.
"Sampai hari ini kami telah mengirimkan 40 tangki air bersih untuk 9.153 jiwa terdampak bencana kekeringan, di delapan desa yang tersebar di empat kecamatan," kata Budi kepada wartawan, Senin (14/8/2023).
Baca juga: 3 dari 34 Desa Rawan Krisis Air di Bangka Barat Alami Kekeringan
Budi menjelaskan, warga terdampak kekeringan terbanyak berada di Kecamatan Kawunganten, yaitu Desa Bojong, Desa Kawunganten dan Desa Kubangkangkung.
Kemudian Desa Rawaapu dan Desa Bulupayung di Kecamatan Patimuan. Lalu Desa Karanggintung dan Desa Gintungreja di Kecamatan Gandrungmangu, serta Desa Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan, sampai akhir pekan kemarin terdapat enam desa di enam kecamatan yang mengalami krisis air bersih.
Wilayah tersebut yaitu Desa Kejawar, Kecamatan Banyumas, Desa Tipar, Kecamatan Rawalo, Desa lumbir, Kecamatan Lumbir, Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang dan Desa Tlaga, Kecamatan Gumelar.
Namun demikian, Budi belum dapat memastikan jumlah warga yang terdampak kekeringan.
"Sampai akhir pekan kemarin baru enam wilayah itu yang minta pengiriman air bersih. Jumlahnya kemungkinan bisa bertambah lagi," ujar Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.