Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sakit Hati Jadi Penyebab Penjual Soto Bunuh Pemilik Salon di Sragen...

Kompas.com - 13/08/2023, 20:42 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pemilik salon berinisial SA (28), ditemukan tak bernyawa pada Jumat (11/8/2023) pagi.

SA dibunuh oleh YU (47), penjual soto. Untuk diketahui warung YU dan salon SA bersebelahan. Kedua kios berada di Dukuh Kauman, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen.

Menurut pengakuan YU, dirinya membunuh SA karena sakit hati kepada korban. Ia sempat mendengar cerita bahwa SA melarang orang-orang mengunjungi warungnya.

YU menilai, hal itulah yang membuat warungnya sepi dalam beberapa bulan terakhir ini.

"Ada omongan, pelanggan dilarang makan dan minum di warung saya. Terus timbul sakit hati," ujarnya di Markas Kepolisian Resor (Polres) Sragen, Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Motif Pembunuhan Pemilik Salon di Sragen, Pelaku Sakit Hati dengan Omongan Korban


Meski demikian, YU mengaku tidak mengonfirmasi kabar angin tersebut kepada SA.

Lantaran sudah gelap mata, YU pun menyiapkan aksinya.

"Iya saat itu, 3 hari sebelum kejadian, pelaku sudah melakukan upaya perencanaan untuk melukai korban," ucap Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam, dikutip dari Tribun Solo.

Kamis (10/8/2023) pagi, sebelum beraksi, YU sempat duduk di depan salon untuk mengamati keadaan. Selain itu, ia juga ingin memastikan apakah suami korban berada di salon atau tidak.

"Pelaku kebetulan merokok di depan ruko korban, dan menemukan sepeda motor suami korban tidak ada di luar, karena biasanya korban dan suaminya juga tidur di ruko itu," ungkap Jamal.

Baca juga: Pemilik Salon di Sragen Dibunuh Penjual Soto, Terungkap gara-gara Jejak Kaki

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com