PEKANBARU, KOMPAS.com- Petugas gabungan masih berupaya memadamkan api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lahan milik Kepolisian Daerah (Polda) Riau di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Menurut petugas di lapangan, sumber air di kanal untuk memadamkan api mulai menipis karena panasnya cuaca di lokasi.
Kekurangan sumber air ini dapat memperlambat proses pemadaman.
"Sumber air sudah mulai mengering. Sekarang mesin pompa air sudah dipindahkan ke kanal yang lebih dalam," akui Kepala Manggala Agni Daops Sumatera IV/ Pekanbaru, Chaerul Parsaulian Ginting kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (8/8/2023).
Baca juga: 2 Hektar Lahan Gambut Milik Polda Riau di Kampar Terbakar
Sumber air dari titik api, tambah dia, saat ini berjarak sekitar 150 meter.
Namun, Chaerul menyebut alat berat eskavator telah dikerahkan ke lokasi untuk pembuatan embung air.
"Sekarang alat berat sudah tiba di lokasi untuk membuat embung air," sebut dia.
Selain memadamkan api di dalam gambut, petugas juga berupaya memutus penjalaran api.
"Api di permukaan lahan sudah padam. Saat ini tinggal pendinginan titik asap," kata Chaerul.
Diberitakan sebelumnya, lahan milik Polda Riau di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terbakar, Selasa (8/8/2023).
Baca juga: Hutan di Rokan Hulu Riau Diduga Sengaja Dibakar
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lahan milik Polda Riau, itu tengah dilakukan pemadaman oleh tim gabungan dari Manggala Agni Pekanbaru, TNI dan Polri.
Dalam video yang diterima Kompas.com, petugas berjibaku memadamkan api di lahan gambut itu menggunakan mesin pompa air.
Lahan yang terbakar itu tampak hanya berisi semak dan tumbuh ilalang.
Ada plang yang bertuliskan 'Tanah Milik Polda Riau' di lahan seluas 108 hektar itu.