UNGARAN, KOMPAS.com - Kekeringan yang melanda wilayah Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, berdampak ke Rawa Pening. Di danau seluas sekira 2.800 hektar tersebut, terjadi pendangkalan.
"Tidak ada hujan dan kemarau lumayan panjang, ini air rawa surut sampai tiga meter," kata Mulyono, warga Sumurup Desa Asinan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Minggu (6/7/2023).
Baca juga: Rawa Pening Dipenuhi Eceng Gondok, Aliran Air Menuju Sungai Tuntang Terhambat
Menurut Mulyono, air Rawa Pening juga digunakan untuk irigasi pertanian di daerah Kabupaten Demak dan sebagian Kabupaten Grobogan.
"Karena itu, saat ini bisa dikatakan ada pendangkalan. Alat-alat berat yang digunakan untuk membersihkan eceng gondok juga tak bisa maksimal," ujarnya.
Surutnya air Rawa Pening, kata Mulyono, cukup menganggu aktivitas nelayan yang menggunakan sampan. "Kan biasa di pinggiran, tapi sekarang di pinggiran rawa tidak ada ikannya. Karena sepi ikan ya banyak yang cari pekerjaan lain," ungkapnya.
Sementara warga lain, Mugiyono mengungkapkan nelayan penangkap ikan yang biasa menggunakan perangkap jenis bubu juga kesulitan dengan kondisi saat ini.
"Kalau memasang perangkap di tengah rawa ya tidak berani, karena pakainya sampan dayung, berbahaya," jelasnya.
"Kalau mengandalkan ikan saat ini jelas tidak mungkin, banyak yang cari pekerjaan lain agar tetap punya penghasilan. Kerja serabutan atau buruh bangunan, terpenting ada pendapatan," ungkapnya.
Surutnya air hingga terjadi pendangkalan, dimanfaatkan sebagian warga untuk menanam padi. "Memang kalau air surut karena kemarau dan tanah mulai muncul, dipakai untuk menanam padi," ujarnya.
Baca juga: Dalam Sehari, Dua Mayat Ditemukan Mengapung di Rawa Pening
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.