Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yohanes Bangga 3 Anaknya Jadi Prajurit Komcad meski Tak Dipersenjatai

Kompas.com - 31/07/2023, 16:33 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Panglima Kodam XVIII Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema memimpin upacara penutupan dan pengukuhan 200 Prajurit Komponen Cadangan yang mengikuti pelatihan militer selama tiga bulan di Rindam Kasuari.

Komponen Cadangan tahun 2023 di seluruh Indonesia dilatih tiga matra TNI. Untuk di TNI AD terdapat beberapa Rayon dan Kodam. Di Kodam Bukit Barisan sebanyak 500 orang, Kodam XII Merdeka 300 orang, Kodam Udayana 500 orang, dan Kodam Kasuari 200 orang. Kemudian Pusat Komando Marinir sebanyak 500 orang dan di Wingdik Paskhas 500 orang.

"Bela negara merupakan tugas dan kewajiban kita sebagai warga negara apapun pendidikan semua punya hak salah satu wujud nyata menjadi anggota komcad. Hari ini saudara sudah berhasil melakukan latihan dasar," kata Pangdam XVIII Kasuari saat menjadi Irup di lapangan Makodam Senin (31/7/2023)

"Saya bangga bisa berdiri di tengah anggota Komcad yang terbukti kuat tangguh dan berwibawa," tegas Pangdam.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Tetapkan 2.974 Anggota Komcad untuk Pertahanan Negara

Pangdam menyebut bahwa selama kurang lebih empat bulan, 200 orang sudah mengikuti latihan dasar militer hingga pengukuhan di Rindam Kasuari.

"Yang jelas Kodam Kasuari hari ini sudah menyiapkan 200 orang yang telah mengikuti seleksi dan berhasil dalam proses latihan untuk dipersembahkan bagi bangsa dan negara," katanya.

Meski prajurit Komcad ini setelah mengikuti pelatihan tidak dipersenjatai, namun dalam proses latihan di Rindam, mereka berlatih menembak juga.

"Mereka dalam proses latihan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan, termasuk kemampuan mereka menembak dengan menggunakan senjata. Setelah ini senjata dikembalikan, tetapi akan diatur agar kemahiran mereka memegang senjata tetap terpelihara," kata Mayjen Gabriel Lema

Setelah dilantik, 200 prajurit Komcad dalam waktu dekat akan diberangkatkan menuju Jawa Barat untuk mendapatkan pelatihan selama dua pekan.

Kepala Kampung Wariori Indah Distrik Masni, Yohanes Sedik mengaku bangga melihat anaknya telah dikukuhkan sebagai Prajurit Komponen Cadangan yang dikukuhkan oleh Panglima Kodam Kasuari.

"Kami punya anak ada tiga, Yonas, Barnabas dan Enos, ketiganya ikut dilantik hari ini, setelah menjalani latihan selama kurang lebih empat bulan," kata Yohanes ditemui di Makodam.

Yohanes menyebut anak-anaknya setelah menamatkan sekolah, keseharian menganggur di kampung, setelah permintaan rekrut Komcad berdasarkan informasi dari Babinsa lalu dia mendorong anak-anak untuk mendaftar.

"Setelah selesai sekolah mereka hanya menganggur, tapi berkat informasi dari Babinsa kami melihat ini peluang bagi anak anak dan puji Tuhan mereka lolos," ucapnya.

Baca juga: Modus Dugaan Korupsi Sekretaris DPR Papua Barat, Proyek Rp 4 Miliar Dipecah dan Sebagian Dikerjakan Sendiri

Yohanes mengakui walaupun anak-anaknya setelah mengikuti pelatihan dan dikukuhkan sebagai prajurit Komcad tidak dipersenjatai, namun ia tetap bangga karena mereka telah menjadi bagian dari alat untuk membela negara.

"Memang tidak dipersenjatai tetapi kami tetap bangga karena mereka menjadi bagian dari alat negara," tuturnya

Usai upacara penutupan, prajurit Komcad kemudian menunjukkan kebolehan dalam membongkar dan memasang senjata api. Selain itu, mereka juga menunjukkan kemahiran bela diri dan kekompakan.

Upacara penutupan pelatihan dihadiri keluarga para prajurit Komcad serta perwakilan Forkopimda Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com