Salin Artikel

Yohanes Bangga 3 Anaknya Jadi Prajurit Komcad meski Tak Dipersenjatai

MANOKWARI, KOMPAS.com - Panglima Kodam XVIII Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema memimpin upacara penutupan dan pengukuhan 200 Prajurit Komponen Cadangan yang mengikuti pelatihan militer selama tiga bulan di Rindam Kasuari.

Komponen Cadangan tahun 2023 di seluruh Indonesia dilatih tiga matra TNI. Untuk di TNI AD terdapat beberapa Rayon dan Kodam. Di Kodam Bukit Barisan sebanyak 500 orang, Kodam XII Merdeka 300 orang, Kodam Udayana 500 orang, dan Kodam Kasuari 200 orang. Kemudian Pusat Komando Marinir sebanyak 500 orang dan di Wingdik Paskhas 500 orang.

"Bela negara merupakan tugas dan kewajiban kita sebagai warga negara apapun pendidikan semua punya hak salah satu wujud nyata menjadi anggota komcad. Hari ini saudara sudah berhasil melakukan latihan dasar," kata Pangdam XVIII Kasuari saat menjadi Irup di lapangan Makodam Senin (31/7/2023)

"Saya bangga bisa berdiri di tengah anggota Komcad yang terbukti kuat tangguh dan berwibawa," tegas Pangdam.

Pangdam menyebut bahwa selama kurang lebih empat bulan, 200 orang sudah mengikuti latihan dasar militer hingga pengukuhan di Rindam Kasuari.

"Yang jelas Kodam Kasuari hari ini sudah menyiapkan 200 orang yang telah mengikuti seleksi dan berhasil dalam proses latihan untuk dipersembahkan bagi bangsa dan negara," katanya.

Meski prajurit Komcad ini setelah mengikuti pelatihan tidak dipersenjatai, namun dalam proses latihan di Rindam, mereka berlatih menembak juga.

"Mereka dalam proses latihan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan, termasuk kemampuan mereka menembak dengan menggunakan senjata. Setelah ini senjata dikembalikan, tetapi akan diatur agar kemahiran mereka memegang senjata tetap terpelihara," kata Mayjen Gabriel Lema

Setelah dilantik, 200 prajurit Komcad dalam waktu dekat akan diberangkatkan menuju Jawa Barat untuk mendapatkan pelatihan selama dua pekan.

Kepala Kampung Wariori Indah Distrik Masni, Yohanes Sedik mengaku bangga melihat anaknya telah dikukuhkan sebagai Prajurit Komponen Cadangan yang dikukuhkan oleh Panglima Kodam Kasuari.

"Kami punya anak ada tiga, Yonas, Barnabas dan Enos, ketiganya ikut dilantik hari ini, setelah menjalani latihan selama kurang lebih empat bulan," kata Yohanes ditemui di Makodam.

Yohanes menyebut anak-anaknya setelah menamatkan sekolah, keseharian menganggur di kampung, setelah permintaan rekrut Komcad berdasarkan informasi dari Babinsa lalu dia mendorong anak-anak untuk mendaftar.

"Setelah selesai sekolah mereka hanya menganggur, tapi berkat informasi dari Babinsa kami melihat ini peluang bagi anak anak dan puji Tuhan mereka lolos," ucapnya.

Yohanes mengakui walaupun anak-anaknya setelah mengikuti pelatihan dan dikukuhkan sebagai prajurit Komcad tidak dipersenjatai, namun ia tetap bangga karena mereka telah menjadi bagian dari alat untuk membela negara.

"Memang tidak dipersenjatai tetapi kami tetap bangga karena mereka menjadi bagian dari alat negara," tuturnya

Usai upacara penutupan, prajurit Komcad kemudian menunjukkan kebolehan dalam membongkar dan memasang senjata api. Selain itu, mereka juga menunjukkan kemahiran bela diri dan kekompakan.

Upacara penutupan pelatihan dihadiri keluarga para prajurit Komcad serta perwakilan Forkopimda Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari.

https://regional.kompas.com/read/2023/07/31/163358878/yohanes-bangga-3-anaknya-jadi-prajurit-komcad-meski-tak-dipersenjatai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke