Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ART di Pontianak Curi dan Jual Perhiasan Majikan, Uangnya untuk Foya-foya dan Traktir Teman

Kompas.com - 30/07/2023, 12:28 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial SN asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), ditangkap karena diduga mencuri perhiasan berharga milik majikan.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo mengatakan, SN ditangkap berdasarkan laporan korban yang merasa kehilngan sejumlah perhiasan emas.

Perhiasan yang disimpan di laci lemari dalam kamar hilang. Korban mencurigai asisten rumah tangganya telah mengambil perhiasan emas tersebut," kata Tri kepada wartawan, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Videonya Viral karena Curi BBM, Pecatan Polisi di Babel Kini Terjerat Uang Palsu

Berdasarkan keterangan pelapor, sejumlah perhiasan hilang, di antaranya 2 untai kalung seberat 21 gram, logam mulia 46 gram, 2 gelang 15 gram, dan 3 cincin 15 gram.

"Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 103 juta," terang Tri.

Menurut Tri, selama bekerja, pelaku SN memang sesekali memiliki akses untuk masuk ke dalam kamar pribadi majikannya tapi korban tak merasa curiga.

“Pelapor pernah melihat asisten rumah tangganya berada di kamarnya. Namun saat itu ia tidak terlalu curiga,” ucap Tri.

Tri menuturkan, berdasarkan laporan tersebut , pihaknya melakukan penyelidikan dengan mendalami keterangan saksi-saksi. Setelah dikuatkan dengan kecurigaan korban, tersangka SN akhirnya dilakukan pemeriksaan.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan penyidik, pelaku mengakui telah mengambil beberapa perhiasan emas milik korban dan istrinya," ungkap Tri.

Pelaku melakukan aksinya saat majikan pria pergi bekerja dan majikan wanitanya pergi mengantar anak sekolah.

Ketika rumah dalam keadaan sepi, pelaku masuk ke kamar dan membuka laci lemari. Lalu mengambil perhiasan tersebut berulang kali.

Tri mengatakan, perhiasan yang dicuri pelaku telah dijual kepada temannya dengan cara ditimbang berat perhiasannya.

"Pelaku mengaku uang hasil jual emas digunakn untuk foya-foya, mentraktir kawan dan memenuhi keperluan sehari-harinya,” ujar Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com