Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga Bandung Tertipu Voucer Hotel Murah, Total Kerugian Rp 450 Juta, Terduga Pelaku Ternyata Residivis

Kompas.com - 27/07/2023, 14:30 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Bandung dan Cimahi menjadi korban penipuan dengan modus jual-beli voucer hotel murah.

Salah satu korban bernama Putri (28) mengaku tergiur dengan promo beberapa hotel dengan harga murah di Kota Bandung.

Terduga pelaku berinisial YN mengunggah promo tersebut melalui Instagram @skytrack.traveling.

Kronologi

Putri mengatakan, total ada sekitar 45 reseller yang menjadi korban penipuan voucer hotel ini, dengan total kerugian sekitar Rp 450 juta.

Baca juga: Konter Pulsa di Lampung Dibobol Pencuri, Voucer Kuota Internet Senilai Rp 8 Juta Raib

Modus yang dilakukan terduga pelaku yaitu dengan membuka paket untuk reseller dan konsumen biasa.

Para korban tergiur karena harga hotel yang ditawarkan itu lebih murah 50 hingga 70 persen dari harga normal.

Contohnya Hotel Pullman yang harga normalnya Rp 2 juta sama pelaku dijual Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu ke reseller," katanya dikutip dari TribunJabar.id.

Dia mengaku awalnya setelah mengirim sejumlah uang dan kode booking sudah didapat, tiba-tiba pesanan hotel ter-cancel secara otomatis.

"Setelah ditransfer, keluar kode booking dari Agoda, tapi ketika H-3 dari waktu check-in, pembayaran dibatalkan dan ter-cancel secara otomatis sehingga tidak bisa check-in," ujar Putri saat ditemui di Jalan Riau, Kota Bandung, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: 2 Pria di Sumbawa Barat Diduga Curi Mesin Kapal Milik Hotel

Putri kemudian mencoba menanyakan kepada YN, namun ternyata tidak bisa dihubungi sampai saat ini.

Terduga pelaku ternyata residivis

Belakangan, dia baru tahu YN ini merupakan residivis untuk kasus yang sama.

"Kita awalnya cari nama dia di Google dan yang keluar paling atas itu putusan Mahkamah Agung (MA) dan ternyata dia seorang residivis melakukan penipuan dengan kasus yang sama," katanya.

Putri mengaku mengalami kerugian hingga Rp 52 juta akibat membeli voucer hotel bodong dari pelaku untuk dijual kembali kepada konsumennya.

"Jadi, infonya itu dia sudah jual promo hotel itu sejak Mei 2023. Aku ngambil ke dia mulai Juni 2023. Lolos bisa cek in itu di bulan Juni aman, tapi yang tidak bisa cek in itu Juli sampai Agustus," ucapnya.

Baca juga: Selewengkan Uang Tabung Gas Ratusan Juta, Karyawan Hotel di Pekanbaru Ditangkap

Putri dan korban lainnya sudah berupaya mendatangi rumah korban di daerah Depok.

"Ada orang tuanya di sana dan ngakuin kalau anaknya ini sudah keluar dari penjara dan sejak 26 Juni sudah pergi dari rumah. Tenyata pelaku ini di daerahnya sudah terkenal banyak kasus, bukan cuma ini," katanya.

Saat ini, pihaknya sudah melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Bandung dan Polres Cimahi, pekan lalu dengan Nomor laporanLP/B/614/VI/2023/SPKT/POLRESTABES BANDUNG/POLDA JAWA BARAT.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Agah Sonjaya mengaku akan mengecek laporan tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tergiur Voucer Hotel Pullman Rp 700 Ribu, Puluhan Warga Bandung Tertipu hingga Ratusan Juta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com