Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Kapal Tenggelam di Buton Tengah, Onawati Berenang sampai Kehabisan Tenaga: Saya Pasrah sama Allah

Kompas.com - 25/07/2023, 06:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kapal tenggelam di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (24/7/2023), menewaskan 15 orang. Sebanyak 33 orang lainnya dinyatakan selamat.

Salah satu korban selamat, Onawati, menceritakan detik-detik dirinya menyelamatkan diri usai kapal pincara yang dinaikinya tenggelam.

Warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, ini mengatakan, dirinya berenang sampai kehabisan tenaga.

"Itu saya betul terkuras tenaga, saya hanya pasrahkan sama Allah saja," ujarnya, Senin.

Baca juga: Trauma Korban Selamat Kapal Pincara Buton Tengah: Yang Pegang Tanganku, Dia Meninggal

Onawati masih menyimpan trauma dan duka akibat kejadian tersebut. Di momen dirinya menyelamatkan diri, ada seorang korban yang sempat memegang tangannya.

"Saya bilang, mari kita berenang, kita pegang sama Allah, jangan pegang saya dan saya tidak pegang kamu," ucapnya.

Ketika Onawati melanjutkan berenang, ia sempat menoleh ke belakang. Ternyata, korban yang sempat memegang tangannya, meninggal.

Warga lainnya, Marlina, menuturkan, usai kapal tenggelam, semua penumpang jatuh ke laut.

"Saya berusaha selamatkan diri berenang sampai tenaga habis. Alhamdulillah saya selamat,” ungkapnya, dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: 15 Korban Tewas Kapal Tenggelam di Buton Tengah Dikuburkan secara Massal

Kapal diduga kelebihan muatan


Insiden di perairan Teluk Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, pada Senin dini hari ini diduga terjadi akibat kapal pincara kelebihan muatan.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari Muhammad Arafah menuturkan, kapal itu diduga mengangkut lebih dari 40 orang, atau dua kali lipat melebihi kapasitas semestinya.

"Yang harus melaksanakan penyeberangan menggunakan perahu tersebut yaitu maksimal 20 untuk kapasitas perahu tersebut," tuturnya.

Baca juga: Penyebab Kapal Tenggelam di Buton Tengah Diduga akibat Melebihi Kapasitas Penumpang

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com