Kapal yang Tenggelam di Buton Tengah Angkut Warga Pulang Nonton Konser

KOMPAS.com - Kapal yang tenggelam di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), diketahui membawa puluhan warga Desa Wagili yang menonton konser Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Buton Tengah. 

Peristiwa nahas tersebut terjadi di perairan Kecamatan Mawasangka Timur dan Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buteng, Senin (24/7/2023) sekitar pukul 00.04 Wita.

Kapolres Buteng AKBP Yanna Nurhandiana mengungkapkan awalnya para korban kapal tenggelam sempat menyaksikan perayaan HUT Kabupaten Buton Tengah yang digelar di Kecamatan Mawasangka Tengah. 

Baca juga: Penyebab Kapal Tenggelam di Buton Tengah Diduga akibat Kelebihan Kapasitas Penumpang

Acara tersebut berlangsung selama empat hari. Sementara puncak acara digelar pada 24 Juli 2023 malam.

Setelah pulang dari menonton konser tersebut, para korban kemudian menaiki Kapal Pincara. Untuk diketahui kapal picara merupakan alat penyeberangan yang dibuat dari dua buah perahu yang saling digandengkan dan diatasnya diberi papan. 

"Setelah nonton konser mereka pulang, setelah itu kejadian (tengelam)," Kata Yanna dikutip dari TribunnewsSultra.com.

Dia mengatakan saat kapal sudah di tengah laut, tiba-tiba mesin mati. Setelah itu, kapal oleng lalu tenggelam.

"Untuk data terbaru, korban meninggal ada 15 orang dan untuk yang selamat 6 orang," jelasnya.

Dia menduga kapal tersebut mengangkut kurang lebih 50 orang.  Saat ini tim gabungan SAR sampai saat ini masih terus melakukan pencarian para korban yang masih belum di temukan. 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polisi Ungkap Detik-detik Kapal Tenggelam di Buton Tengah, Penumpang Sempat Nonton HUT Buteng ke-9.