Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Korban Tewas Kapal Tenggelam di Buton Tengah, Didominasi Usia Muda

Kompas.com - 24/07/2023, 11:22 WIB
Defriatno Neke,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BUTON TENGAH, KOMPAS.com - Sebanyak 15 warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kebupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, tewas tenggelam saat naik kapal ketinting, Senin (24/7/2023) dini hari. 

Belasan korban tersebut tenggelam setelah menonton acara hiburan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Buton di Kecamatan Mawasangka Tengah.

Baca juga: 15 Orang Tewas Tenggelam Usai Nonton Hiburan HUT Buton Tengah, Awalnya Kapal yang Ditumpangi Terbalik

“Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan bantuan di Puskesmas mawasangka timur, diserahkan kembali kepada keluargan korban sedangkan korban selamat saat sementara dilakukan perawatan,” kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudi melalui pesan singkatnya, Senin (24/7/2023).

Saat ini tim SAR sedang melakukan pencarian dengan membagi dua tim pencarian.

"Tim 1 melakukan penyelamatan disekitar lokasi kejadian kecelakaan dan Tim 2 melakukan penyisiran diatas permukaan air disekitar lokasi kejadian dengan menggunakan rubberboat dan longboat," ujarnya.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, korban tewas didominasi usia muda atau belasan tahun. 

Daftar 15 korban tewas kapal terbalik di Buton Tengah :

1 Yanti, Umur 20 tahun, alamat Desa Lagili

2. Sayana, Umur 38 tahun, alamat Desa Lagili

3. Narti, Umur 19 tahun, alamat Desa Lagili

4. Elena, Umur 24 tahun, alamat Desa Lagili

5. Nurasafila, umur 26 tahun , alamat Desa Lagili

6. Eti Fariski, Umur 18 tahun , alamat Desa Lagili

7. Darni, umur 17 tahun, alamat Desa Lagili

8. Lakiran, umur 46 tahun, alamat Desa Lagili

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Anggota Polres Kayong Utara Diduga Lecehkan ART dan Anak Angkat

Anggota Polres Kayong Utara Diduga Lecehkan ART dan Anak Angkat

Regional
LKPD 2023 Resmi Dirilis, Provinsi Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

LKPD 2023 Resmi Dirilis, Provinsi Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

Kilas Daerah
Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Hitung Mundur Popda XI dan Peparpeda VIII Banten, Kota Tangerang Siap Jadi Tuan Rumah

Regional
Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Maju Pilkada 2024, Kadis Pertanian Lembata Daftar Penjaringan 4 Partai

Regional
Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Pesan Soto, Tukang Servis Termos Tewas di Warung Makan

Regional
IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

IRT Korban Pelecehan Seksual yang Siram Teman Suami Pakai Air Keras Dibebaskan

Regional
Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Viral, Video Gerombolan Sapi Masuk Jalan Tol Manyaran Semarang, Pengendara Terpaksa Pelan

Regional
Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Kecelakaan di Subang, Polisi Tetapkan Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka

Regional
Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Malam Mencekam di Agam Saat Banjir Bandang Menerjang

Regional
Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Bencana Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Regional
Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Kunjungi Kantor Partai Demokrat, Susanti Minta Restu Maju Jadi Walkot Pematangsiantar 2024-2029

Regional
Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Anak Sakit dan Istri Terbelit Utang, Rian Bawa Kabur Vespa yang Dijual Orang

Regional
Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Pemkot Tangerang MoU dengan Bulog, Pj Nurdin: Perkuat Ketahanan Pangan dan Perekonomian Lokal

Regional
Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Sudah 6 Hari Korban yang Ditemukan Penuh Lumpur dan Terikat di Sungai Babon Semarang Belum Sadarkan Diri

Regional
Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Kronologi Ayah di Tulungagung Cekik Balitanya hingga Tewas, Diduga Depresi Dipulangkan dari Taiwan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com