Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka Usai Perayaan HUT Kabupaten Buton Tengah, 15 Orang Tewas Tenggelam, Korban Selamat Trauma

Kompas.com - 25/07/2023, 05:54 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Kebahagiaan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-9 Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra), berujung duka. Sebanyak 15 warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, tewas usai kapal yang ditumpangi tenggelam pada Senin (24/7/2023).

Belasan warga itu tewas tenggelam usai menonton konser Perayaan HUT Kabupaten Buton Tengah yang digelar di Kecamatan Mawasangka Tengah.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari Muhamad Arafah mengatakan, total penumpang kapal sebanyak 48 orang. Sebelumnya, pihak KPP Kendari mencatat 40 penumpang di kapal penyeberangan itu.

Awalnya penumpang selamat terdata hanya enam orang. Kemudian, dipastikan bahwa 27 orang lainnya tidak hilang, tetapi hanya tidak terdata. Banyak korban selamat yang tak melapor dan langsung pulang ke rumah usai mengalami kejadian nahas itu. 

Baca juga: Trauma Korban Selamat Kapal Pincara Buton Tengah: Yang Pegang Tanganku, Dia Meninggal

"Perkembangan identifikasi korban dari pihak Polres Buton Tengah, jumlah korban selamat 33 orang dan meninggal dunia ada 15 orang penumpang," ungkap Arafah dalam rilis tertulisnya, Senin (24/7/2023).

Setelah memastikan 33 korban selamat, operasi SAR terhadap kecelakaan kapal penyeberangan antardesa yang tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah pun ditutup.

"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," tuturnya.

Krononologi tenggelamnya kapal pincara

Dikutip dari TribunnewsSultra.com, kapal penyeberangan yang digunakan warga untuk menonton konser berjenis pincara. Kapal tersebut terdiri dari dua perahu yang dirakit menjadi satu. 

Kapal pincara tersebut tenggelam pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 00.20 wita di Teluk Banggai, perairan antara Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim), dan Desa Lanto, Mawasangka Tengah.

Dari laporan kepolisian, nakhoda kapal tenggelam, Saharuddin juga selamat dalam tragedi tersebut. Dalam laporan tersebut, awalnya Saharuddin menunggu penumpang di Pelabuhan Liana Banggai. Pelabuhan atau dermaga tersebut berlokasi di Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah. 

Kemudian, para penumpang naik ke perahu satu per satu hingga mencapai lebih dari 40 orang. Dalam perjalanan menuju Desa Lagili, perahu tiba-tiba miring ke samping. Perahu tersebut kemudian kemasukan air lalu terbalik dan menyebabkan semua penumpang jatuh ke laut.

Sementara itu, kepada Kompas.com, KPP Kendari Muhamad Arafah mengatakan, penyebab kapal tenggelam karena jumlah penumpang yang melebihi kapasitas. Dia mengatakan bahwa seharusnya kapal tersebut maksimal ditumpangi 20 orang. 

 "Untuk penyebabnya yang kami dapat informasi oleh kasubsi operasi bahwa kelebihan daripada penumpang yang naik di atas perahu. Karena itu merupakan perahu nelayan yang biasa melaksanakan penyeberangan yang seharusnya tidak sampai kapasitas 40. Yang harus melaksanakan penyeberangan menggunakan perahu tersebut yaitu maksimal 20 untuk kapasitas perahu tersebut," kata Arafah. 

Korban tewas dikubur massal, korban selamat trauma

Korban tewas tenggelamnya kapal di laut teluk Mawasangka Tengah, dikuburkan secara massal di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, Senin (24/7/2023) sore.

Langkah ini merupakan hasil dari kesepakatan bersama masyarakat Desa Lagili. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com