Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Kecurangan PPDB 2023 di Banten, "Numpang KK" hingga Gunakan Surat Keterangan Miskin

Kompas.com - 13/07/2023, 12:52 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Banten tercoreng dugaan kecurangan. Setidaknya ada dua modus kecurangan yang terungkap.

Pertama adalah numpang KK, yakni pendaftar PPDB SMA/SMK Banten memindahkan tempat tinggal anak ke dekat sekolah agar dapat diterima melalui jalur zonasi.

Kedua adalah pendaftar membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh pihak kelurahan.

Upaya itu dilakukan agar calon peserta didik dapat kursi melalui jalur afirmasi yakni jalur yang diperuntukkan untuk anak dari keluarga tidak mampu.

Baca juga: Politisi dan Orang Kaya Bikin Surat Keterangan Miskin Demi Anak Masuk SMAN 1 Kota Serang

Pj Gubernur Banten sidak rumah pendaftar

Dugaan kecurangan tersebut diketahui saat Pejabat Gubernur Banten, Al Muktabar melakukan sidak dengan mendatangi alamat pendaftar yang berada tak jauh dari SMAN 1 Kota Serang, Rabu (11/7/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Al mendatangi satu per satu pendaftar yang jarak rumahnya berdasarkan kartu keluarga (KK) dekat dengan sekolah di RW 8 dan 9, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Salah satu rumah yang didatangi, jaraknya hanya 57 meter dari sekolah. Ternyata, berdasarkan hasil pengecekannya, pendaftar adalah keponakan pemilik rumah yang baru pindah dan masuk di dalam KK.

Pengecekan pun dilanjutkan dengan mengunjungi rumah pendaftar lainnya. Namun, pemilik rumah yang berada di belakang sekolah itu tidak ada di tempat.

Baca juga: Ombudsman Sebut Ada Jual Beli Kursi di PPDB Banten, Pj Gubernur Minta Bukti Konkret

Namun RT setempat mengaku tidak kenal atau mengetahui nama yang ditanyakan dan dicari oleh Al Muktabar.

Berdasarkan data, terdapat 10 orang pendaftar jalur formasi di salah satu SMAN favorit itu rumahnya berada dekat dengan sekolah. Jarak terdekat 46 meter hingga 135 meter.

"Jadi tadi kita berkunjung ke kawasan sekitar, tadi ada beberapa yang dicek dan mereka yang berhak untuk mendapatkan kesempatan bersekolah di SMAN 1 Kota Serang," kata Al Muktabar.

"Tadi ada beberapa yang dikunjungi tapi tidak ada di rumah. Nanti pak kepala sekolah untuk mengecek kembali ke rumahnya," sambung dia.

Baca juga: Pj Gubernur Banten: Ada Anak Pejabat dan Pengusaha Daftar PPDB Afirmasi Pakai SKTM

Politisi dan orang kaya buat surat keterangan miskin

Saat melakukan sidak, Al juga menemukan dua orang pendaftar merupakan anak pejabat dan pengusaha dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.

Mengetahui manipulasi tersebut, ia meminta dua pendaftar tersebut dicoret karena tak masuk kriteria yang harus diprioritaskan di jalur afirmasi.

"Sudah dicoret, engga bisa. Karena slotnya memang untuk afirmasi tadi kriterianya (kurang mampu)," kata Al Muktabar di SMAN 1 Kota Serang. Rabu (12/7/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com