Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga di Manokwari Serahkan 4 Pelaku Begal Penyebab Bentrokan Massa ke Polisi

Kompas.com - 09/07/2023, 12:19 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Sebanyak empat orang pelaku begal di Manokwari, Papua Barat diserahkan oleh keluarganya ke polisi, Sabtu (8/7/2023) malam.

Aksi begal empat pria tersebut diduga menjadi penyebab bentrokan dua kelompok warga yang terjadi pada Sabtu (8/7/2023).

Dalam kejadian tersebut warga saling serang dengan anak panah. Dua anggota polisi pun terluka dalam bentrokan.

Baca juga: Warga Jangan Terpancing Provokasi Rekaman yang Beredar Usai Kerusuhan di Manokwari

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polre Manokwari AKP Nirwan Fakaubun membenarkan bahwa pihak keluarga pelaku pembegalan mendatangi kantor polisi.

"Pihak keluarga langsung menemui Bapak Kapolres, lalu menyerahkan empat pelaku tadi malam," kata Nirwan Fakaubun, Minggu (9/7/2023)

Empat orang tersebut yaitu GY, MW, WY dan DM. Mereka telah ditahan di Mapolresta Manokwari.

"Mereka semua sudah dewasa bukan anak-anak di bawah umur lagi," katanya.

Baca juga: Berawal dari Kasus Begal, 2 Kelompok Warga di Manokwari Saling Serang

"Bapak Kapolres menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarga dan masyarakat membantu polisi menyerahkan empat pelaku," katanya

Selain menangkap pelaku begal, polisi juga telah menahan dua orang pelaku yang membacok Anggota Sabhara Polresta Manokwari saat aksi kedua kelompok pecah di kawasan jalan Pahlawan.

"Untuk pelaku yang melakukan pembacokan terhadap personel polisi kita juga telah menahan mereka dan saat ini sudah dilakukan pemberkasan, ada dua orang pelaku," ucapnya.

Baca juga: Oknum Jaksa di Manokwari yang Diduga Memeras Keluarga Terdakwa Dibebastugaskan

Sebelumnya terjadi pembegalan terhadap S, seorang tokoh agama asal Kabupaten Pegunungan Arfak dan anaknya di Jalan Pahlawan, Sabtu (8/7/2023).

Hal itu memicu kemarahan keluarga sehingga terjadi saling serang antara kedua kelompok di Manokwari.

Dalam kejadian tersebut dua orang polisi terluka karena bacokan dan pemukulan. Sedangkan sebuah mobil angkot ikut dibakar.

Saat ini situasi Manokwari, Papua Barat diklaim sudah kondusif aktivitas warga kembali normal.

Untuk empat pelaku begal, polisi menerapkan Pasal 365 KUHP ayat 2 dengan ancaman pidana 12 tahun. Sementara pelaku penganiayaan dan pembacokan dikenakan pasal 351 KUHP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Wanita di Bangka Barat Tewas Ditusuk Suami Usai Belanja Makanan

Regional
Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com