Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Ditegur Geber Motor, Anak Kades di Kuansing Aniaya Warga hingga Tewas

Kompas.com - 07/07/2023, 22:02 WIB
Idon Tanjung,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pembunuh seorang pria bernama Arsad Rahim (44) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, tertangkap. Pelaku diketahui merupakan anak dari seorang kepala desa. 

"Pelakunya tunggal, berinisial PT (21). Pelaku ini ternyata anak Kepala Desa Kompe Berangin," ungkap Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (7/7/2023).

Motif pelaku membunuh korban diduga karena salah paham. Pelaku merasa kesal saat ditegur korban gara-gara menggeber sepeda motor.

"Berdasarkan keterangan saksi, korban menegur pelaku karena menggeber sepeda motornya saat melewati tanjakan. Namun, pelaku merasa jengkel dan terjadi cekcok mulut. Jadi motifnya itu salah paham," kata Pangucap.

Baca juga: Warga Makassar yang Ditemukan Tewas di Tokonya Diduga Korban Pembunuhan dan Perampokan

Lanjut Pangucap, saat cekcok di jalan, warga sekitar sempat melerai. Pelaku dan korban pun meninggalkan lokasi.

Namun, tak lama setelah itu, pelaku dan korban kembali cekcok di sebuah pondok. Pelaku kemudian membacok korban dengan menggunakan sebilah parang hingga tewas.

"Pelaku membacok korban sebanyak 9 kali yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Pangucap.

Baca juga: Motif Pembunuhan Pria di Makassar dalam Tokonya, Perkara Uang Rp 700.000

Usai menghabisi nyawa korban, kata dia, pelaku melarikan diri ke kebun sawit di Desa Sigaruntang, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing.

"Pelaku sempat pulang ke rumah dan bertemu istrinya. Setelah itu, sembunyi di dalam kebun sawit," sebut Pangucap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com