Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timwas Haji DPR Kritik Pelayanan Jemaah Haji, Salah Satunya soal Kamar Hotel

Kompas.com - 07/07/2023, 21:34 WIB
Idon Tanjung,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Achmad, anggota Komisi 8 DPR RI yang juga Tim Pengawas (Timwas) Haji, menilai pelayanan jemaah haji tahun 2023 ini sangat buruk.

Hal itu diungkapkannya setelah menemukan adanya pelayanan yang tidak maksimal kepada para jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.

"Kalau kami evaluasi, pelayanan haji tahun ini sangat buruk sekali," ucap Achmad kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Cerita Jemaah Haji Riau Kecewa Dilarang Bawa Oleh-oleh, Dibuang di Bandara Jeddah

Selanjutnya, Achmad membeberkan beberapa keburukan dalam pelayanan jemaah haji yang dia temukan antara lain soal kamar hotel jemaah haji yang over kapasitas.

Satu kamar yang biasanya diisi empat atau lima orang ternyata ditempati hingga 12 orang.

"Kamar hotel over kapasitas, menyebabkan mereka (jemaah haji) tidak nyaman karena berdesak-desakan. Kemudian toilet cuma satu. Lift hotel yang sering macet atau mati. Jadi, kenyamanan jemaah haji jadi terganggu," sebut Achmad.

Baca juga: Bea Cukai Makassar Akan Panggil Jemaah Haji yang Pamer Emas 180 Gram Pulang dari Tanah Suci

Selain itu, lanjut dia, check out hotel juga dipercepat. Hal itu membuat jemaah haji asal Riau kelompok terbang (Kloter) satu disuruh chek out dipercepat.

Hal itu membuat jemaah haji tidak nyaman dan tak sempat berkemas dengan baik.

"Gara-gara check out hotel dipercepat ini banyak barang-barang jemaah yang ketinggalan. Barang-barang jemaah yang tinggal itu tidak ada lagi dikirim lagi ke Indonesia," kata Achmad.

Baca juga: Jemaah Haji Riau Dilarang Bawa Oleh-oleh, Timwas Haji DPR: Harusnya Boleh

Lalu, persoalan konsumsi. Achmad mengatakan, jemaah haji biasanya hanya makan dua kali sehari.

Rupanya, kata dia, Kemenag membuat kebijakan jatah makan tiga kali sehari, tanpa ada koordinasi dengan DPR.

"Anggaran yang kami sahkan cuma dua kali (makan sehari). Ternyata ada tambahan sarapan pagi. Itu anggarannya dari mana? Tidak ada koordinasi dengan kita," sebut Achmad.

Jemaah haji Indonesia saat mengantre ke toilet.Dok. Achmad Jemaah haji Indonesia saat mengantre ke toilet.

Selain itu, Achmad menyebut, nasi untuk jemaah haji sering terlambat datang dan juga sudah basi hingga ada yang berulat.

"Kemudian masalah konsumsi ini juga jadi masalah setelah mereka pulang ke hotel. Harusnya kan mereka dapat jatah makan, tetapi ternyata dua hari mereka mandiri lagi. Tidak disediakan oleh Kemenag," kata Achmad.

Mantan Bupati Rokan Hulu ini melanjutkan, di Mina, jemaah haji seharusnya satu kasur untuk satu orang, tetapi dibuat tiga atau lima orang. 

Sehingga, ini berpengaruh terhadap kondisi kesehatan jemaah haji. Apalagi, jemaah haji tahun ini mayoritas lanjut usia atau lansia.

"Istirahat mereka jadi terganggu setelah melontar. Berpengaruh terhadap tingkat kesehatan mereka. Makanya banyak jemaah haji kita yang meninggal dunia karena kelelahan dan stres. Karena, selain capek dari Padang Arafah, di Muzdalifah mereka tidak mendapat makan. Terus di Mina tidak sempurna makannya dan tempat pemondokan tidak bagus, kadang air tidak ada, toiletnya kotor, antreannya sangat panjang," beber Achmad.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com