Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga di Solo Rumahnya Roboh Saat Kereta Api Melintas, Ibu dan 3 Anaknya Tertimpa Runtuhan

Kompas.com - 29/06/2023, 13:21 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Nikmatul Ummah, ibu dan tiga anaknya tertimpa reruntuhan rumah yang tiba-tiba ambruk di Kelurahan Jagalan, Solo.

Kejadian ini menimpa satu keluarga ini saat rumahnya yang berada di bantaran rel kereta api ambruk bersamaan dengan kereta api yang melintas.

Akibatnya, dia bersama anak sulung dan dua bayi kembarnya sempat tertimpa reruntuhan rumah yang terbuat dari kayu semi permanen tersebut.

"Ada ada suara kretek-kretek gitu, udah feeling nggak bagus. Baru mau gendong bayi karena dua bayi kan baru mau mikir gendongnya gimana. Udah langsung rubuh," ujar Nikmatul Ummah dilansir TribunSolo.com, Rabu (28/6/2023).

Belum sempat menyelamatkan diri, Nikmatul Ummah mengatakan dirinya sempat tertimpa reruntuhan.

Baca juga: Warga Berbondong-bondong Saksikan Penyembelihan Sapi Kurban Jokowi di Masjid Agung Solo

"Iya di dalam rumah. Iya ketimpa, cuma gatau nggak kerasa aja. Bayi saya lindungi, anak saya yang besar tengkurap di samping saya," terangnya.

Insiden rumah roboh yang dibangun semi permanen itu terjadi pada hari Selasa, (27/6/2023) sore kemarin.

"Jam 14.30 WIB, sore. Di rumah ada saya, dua bayi, sama anak yang paling besar yang usia 13 tahun," jelas dia.

"Saya ngomong, nunduk gitu aja udah langsung tertimpa," beber Nikmatul.

Usai tertimpa, karena tidak bisa bergerak dan sedang melindungi dua bayi kembarnya, Nikmatul meminta anak sulungnya untuk mencari bantuan.

Ia memerintahkan putrinya itu untuk keluar dari reruntuhan melalui celah-celah robohan rumah.

"Saya tertimpa, ditolong warga setelah anak saya yang besar saya suruh keluar dari celah robohkan untuk minta tolong," ungkap Nikmatul.

Usai kejadian rumahnya yang roboh, Nikmatul mengaku bersyukur karena anak-anaknya selamat dan tidak terluka.

"Alhamdulillah saya dan anak-anak saya tidak terluka," pungkasnya.

Baca juga: Cerita Warga, Mobil Ringsek Ditabrak Kereta Api 2 Penumpang di Tebingtinggi Selamat

Sebagai informasi, rumah kediaman Nikmatul Ummah dan Abdul Wachib di Jagalan RT 03 RW 09 itu roboh bersamaan dengan getaran kereta api melaju terasa sampai rumahnya.

Rumah kediaman pasutri empat anak itu disebut telah puluhan tahun belum direnovasi.

Sementara itu, salah satu tetangga yang ditemui mengatakan rumah Abdul Wachib dan Nikmatul memang sudah sejak lama terlihat doyong.

Hingga pada Selasa kemarin, saat getaran kereta api yang melintas terasa, rumah Abdul Wachib ambruk karena sudah usang.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Rumahnya Roboh Ketika Kereta Melintas, Ibu di Jagalan Solo Ini Tertimpa Reruntuhan Bersama 3 Anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com