Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditantang Tawuran Lewat Medsos, 8 Pelajar Bersenjata Tajam Ditangkap Polisi

Kompas.com - 15/06/2023, 22:51 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Sekelompok remaja yang nongkrong membawa senjata tajam berhasil dibubarkan anggota Polsek Bergas, Polres Semarang, Jawa Tengah. Mereka diduga hendak tawuran dengan kelompok lain.

Kapolsek Bergas AKP Wahyono mengatakan kelompok remaja tersebut nongkrong di sekitar Terminal Karangjati pada Rabu (14/6/2023) malam.

"Dari delapan remaja yang nongkrong tersebut, dua di antaranya berhasil ditangkap," ujarnya, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Terlibat Tawuran di Depan Kantor Gubernur Banten, 21 Pelajar Jadi Tersangka

Wahyono mengungkapkan sekitar pukul 21.30 WIB, kelompok masih nongkrong di sekitar Terminal Karangjati.

"Setelah mengetahui kedatangan polisi, sejumlah remaja kabur melarikan diri. Namun personel berhasil mengamankan dua remaja yang duduk di atas kendaraannya," tuturnya.

Dari penyisiran di lokasi tempat remaja tersebut berkumpul, ditemukan sebuah karung berisi senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melakukan tawuran.

"Setelah diamankan di Mapolsek Bergas, diketahui para remaja tersebut sebagian besar berasal dari salah satu SMK swasta di Kabupaten Semarang," kata Wahyono.

"Dua remaja yang diamanakan berinisial HS (16) warga Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Ungaran Timur dan MS (14) warga Desa Mluweh Kecamatan Ungaran Timur," ujar dia.

Sementara rekan mereka yang kabur diketahui berinisial RF, SH, DA, IH, PD, dan LS.

"Mereka masih satu sekolahan, sedangkan MS merupakan siswa salah satu MTs di Kota Semarang dan baru lulus. Sehingga kami berkoordinasi dengan pihak sekolahan untuk datang ke Polsek Bergas," ungkapnya.

Setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan diketahui alamat remaja yang melarikan diri, anggota Polsek Bergas berhasil mengamankan enam remaja yang lain didampingi orangtua.

"Hari ini kami kumpulkan semua remaja yang diduga melakukan tawuran tersebut. Dari keterangan SH bahwa kelompoknya mendapat tantangan dari akun media sosial untuk melakukan tawuran di wilayah Pasar Karangjati, namun setelah ditunggu hingga pukul 21.30 WIB tidak kunjung datang," tuturnya.

Kepada para remaja yang diamankan, Polsek Bergas melakukan pembinaan dan mengembalikan kepada pihak orangtua dengan membubuhkan surat pernyataan diatas meterai.

"Serta akan melakukan wajib lapor seminggu dua kali didampingi orangtua ke Polsek Bergas," kata Wahyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com