Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 15 Pelajar Jadi Tersangka Tawuran di Depan Kantor Gubernur Banten

Kompas.com - 11/06/2023, 08:03 WIB
Rasyid Ridho,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Serang Kota menetapkan tersangka terhadap 15 pelajar yang terlibat tawuran di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Kota Serang, atau depan gerbang Kantor Gubernur Banten pada Rabu (7/6/2023).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Serang Kota Ajun Komisaris Polisi M Nandar mengatakan, empat pelajar terlebih dahulu ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan yang menyebabkan empat orang terluka.

Keempat pelajar itu berinisial AH (16), LH (17), RS (16), dan AN (17). Mereka disangka dengan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 jo Pasal 170 KUHPidana.

Baca juga: 15 Pelajar Terlibat Tawuran Di Depan Kantor Gubernur Banten, 4 Luka-luka

Dari keempatnya, petugas melakukan pengembangan dengan menangkap pelaku lainnya.

Menurut Nandar, tawuran pelajar tiga SMK di Kota Serang dan Rangkasbitung itu melibatkan sebanyak 80 pelajar.

"Adapun dari hasil pengembangan Satuan Reskrim Polresta Serkot, Polda Banten berhasil mengamankan 11 pelaku lainnya," kata Nandar melalui pesan WhatApp pada Sabtu (10/6/2023).

Baca juga: Pemprov Banten Terima Hibah 1 Hektar Lahan Hasil Rampasan Pengemplang BLBI di Tangsel

Kesebelas pelajar yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka itu yakni BA (16), SP(16), JA (16), AF (17), IF(16), TH (16), AN (15), DN (16) RM (16), FA (16), dan AA (16).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka didapati membawa atau memiliki senjata tajam sesuai Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 jo Pasal 170 KUHPidana.

"Dan jumlah yang ditetapkan menjadi tersangka menjadi 15 orang," jelas Nandar.

Sebelumnya, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Sofwan Hermanto mengatakan, tawuran antar-pelajar itu berawal dari adanya ajakan di media sosial untuk bertemu pada Rabu (7/6/2023) pukul 18.00 WIB.

"Jadi SMK satu dengan SMK lainnya ingin menunjukkan siapa yang paling hebat, dan motif mereka tawuran untuk mencari jati diri," kata Sofwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com