KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa seorang siswi SMA, H (16) dari Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Remaja tersebut menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh kekasihnya sendiri yang bernama Kang Ulla alias Gepal.
Setelah korban meninggal, mayatnya dibuang oleh pelaku di bawah jembatan Jalan Arteri, Kabupaten Mamuju.
Kasus tersebut terungkap saat seorang warga bernama Darwin (29) melihat sosok mayat mengambang di muara sungai pada Senin (12/6/2023) pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Siswi SMA yang Tewas Mengapung di Muara Sungai Mamuju Diduga Diperkosa Lalu Dibunuh
Saat itu, dia hendak pulang usai memancing dikejutkan dengan jasad wanita dalam keadaan telungkup mengambang di muara sungai itu.
Sontak dia segera memanggil warga yang lain untuk meminta bantuan setelah memastikan yang ditemukannya adalah mayat perempuan muda.
"Awalnya saya kira boneka tapi setelah dipastikan ternyata seorang manusia berjenis kelamin perempuan baru saya tahan orang," kata Darwin kepada wartawan, Senin.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju untuk dilakukan otopsi.
Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan bahwa mayat tersebut merupakan seorang pelajar dari Kabupaten Mamasa, Sulbar, berinisial H (16).
Identitasnya terungkap setelah keluarga korban melapor ke Polresta Mamuju tidak lama setelah jasad H dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Sulbar.
"Sudah ada keluarganya. Pelajar SMA di Mamasa," kata dia, Senin.
Dari hasil pemeriksaan visum, H diduga tewas pada Senin (12/6/2023) sekitar pukul 08.00 Wita.
Herman mengatakan, diduga korban diperkosa sebelum dibunuh.
"Dari hasil visum dokter ada pelecehan seksual kemudian meninggal karena dicekik," kata dia, Selasa.
Herman menyebut, dari hasil visum yang dilakukan tim dokter rumah sakit Bhayangkara Sulbar menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban, seperti luka di bagian lutut dan bekas cekikan di leher