Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Tukang Ojek Terpaksa Digotong Sejauh 6 Km karena Jalanan Rusak, Pemprov Sulsel Janji Segera Diperbaiki

Kompas.com - 08/06/2023, 07:09 WIB
Hendra Cipto,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

LUWU UTARA, KOMPAS.com – Jenazah seorang tukang ojek asal Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, GN (50) digotong sejauh 6 Km karena jalanan rusak. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berjanji segera memperbaikinya.

"Sementara proses, segera akan diperbaiki," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), Astina Abbas ketika dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023).

Saat ditanya kapan jalanan di Seko diperbaiki, Astina memerkirakan tahun ini.

Baca juga: Meninggal di Warung, Jenazah Tukang Ojek di Luwu Utara Ditandu 6 Km karena Jalan Rusak

"Pokoknya sudah diajukan dan tahun ini akan diperbaiki jalanan menuju Seko sepanjang 15 KM," akunya.

Sebelumnya telah diberitakan, GN (50) tukang ojek asal Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, meninggal dunia di sebuah warung di Kampung Mabusa, Labembeng diduga kelelahan, Kamis (1/6/2023).

Menurut Fajar Limbong Matande, rekan korban asal Kampung Seko, GN berangkat dari Kecamatan Sabbang pada Rabu (31/5/2023) dan bermalam di Labembeng. Saat itu, kata Fajar, GN terlihat masih dalam keadaan sehat.

“Dia masih menyanyi, kemudian pada Kamis (1/6/2023) pagi, GN berangkat ke Seko, tapi setelah tiba di Kampung Mabusa dia merasa lapar dan berhenti di warung dan bertanya ke pemilik warung dengan mengatakan adakah nasi, dia gemetar pemilik warung menyuruh untuk duduk sambil menunggu untuk dibuatkan makanan,” kata Fajar saat dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023).

GN pun lalu menunggu makanan sambil berbaring. Setelah masak, pemilik warung membangunkan GN untuk makan. Namun GN sudah meninggal dunia.

“Pemilik warung kemudian memanggil tukang ojek yang ada di situ untuk meminta tolong karena GN tidak bergerak lagi,” ucap Fajar.

Baca juga: Diduga untuk Beli Makan, Tukang Ojek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Nekat Maling Pipa Besi Rongsokan

Fajar menjelaskan, setelah mengetahui GN meninggal, Fajar dan teman-temannya segera menginformasikan ke keluarga GN di Seko dan juga ke kantor polisi di Limbong-Seko.

“Rekan kami tukang ojek menyampaikan informasi ke Seko dan Sabbang bahwa tukang ojek yang meninggal adalah GN, dia sudah menikah di Seko dengan jumlah anak 2 orang,” ujar Fajar.

Sementara itu, upaya evakuasi jenazah GN terkendala jalan rusak di Kampung Mabusa. Ambulans yang hendak menjemput jenazah GN tidak bisa masuk hingga ke lokasi.

Warga dan para tukang ojek terpaksa mengusung jenazah GN dan berjalan sejauh enam kilometer ke ambulans yang menunggu di jalan Kampung Rongkong. Para tukang ojek di daerah tersebut mencari solusi dengan mendatangi Puskesmas Limbong di Rongkong dan Polsek Limbong-Seko untuk dibantu.

“GN digotong sejauh enam kilometer melewati jalan berlumpur, kubangan dan rusak total dengan waktu tempuh sekitar satu setengah jam, setelah melewati jalan rusak, korban dijemput ambulans di Rongkong untuk diantar ke kampung halamannya di Desa Sassa, Kecamatan Baebunta,” jelas Fajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com