Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut 3 Tukang Ojek Disandera OTK di Puncak Jaya, Polisi Panggil 3 Kepala Distrik

Kompas.com - 26/04/2023, 15:15 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Kepolisian Resor (Polres) Puncak Jaya memanggil tiga kepala distrik menyusul peristiwa tiga tukang ojek disandera oleh orang tak dikenal (OTK) selama sehari di Distrik Mewuluk, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

Tiga tukang ojek berinisial SY (18), H (35) dan B (25) tersebut telah dibebaskan pada Selasa (25/4/2023) siang.

"Saat ini Polres Puncak Jaya telah memanggil tiga kepala distrik yakni Kepala Distrik Mewolusk, Molankime, dan Lumo untuk dimintai keterangan," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignasius Benny Prabowo, seperti dikutip dari Antara, Selasa.

Baca juga: Sempat Disandera OTK, 3 Tukang Ojek Berhasil Dibebaskan, Berkat Negosiasi

Diduga terkait dana bantuan sosial

Benny menjelaskan pemanggilan tiga kepala distrik itu terkait dengan dugaan latar belakang penyanderaan.

Dari penyelidikan sementara, diduga penyanderaan terkait dengan dana bantuan sosial bulan Maret 2023 dari Kementerian Sosial RI pada masyarakat yang tidak didistribusikan oleh kepala distrik.

Sehingga tiga kepala distrik dipanggil untuk dimintai keterangan.

Saat ini pihak Reskrim masih menyelidiki lebih lanjut terkait penyanderaan tersebut.

Baca juga: 2 KKB Saling Tembak di Beoga, 1 Tewas dan Rumah Warga Dibakar, Diduga Dipicu Perdebatan soal Penerbangan


Diadang saat antar penumpang

Benny mengungkapkan, tiga tukang ojek itu diadang OTK setelah mereka mengantarkan penumpang dan bahan makanan dari Mulia ke Mewoluk, Senin (24/4/2023).

Mereka kemudian disandera satu hari dan dibebaskan pada Selasa (25/4/2023).

Pembebasan terjadi setelah aparat distrik bersama masyarakat bertemu dengan kelompok penyandera.

Menurut Benny setelah dibebaskan, ketiganya langsung dimintai keterangan.

Polisi mengimbau agar tukang ojak berhati-hati untuk menghindari kejadian serupa.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com