Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Herman Deru Paparkan Prestasi Sumsel, dari Kemiskinan Terendah hingga Penurunan Stunting Tertinggi Nasional

Kompas.com - 17/05/2023, 12:00 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru memaparkan sejumlah capaian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Provinsi Sumsel.

Dia mengatakan, pada masa kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur (Wagub) Mawardi Yahya, provinsi dengan 13 Kabupaten dan 4 Kota tersebut terus berkembang dalam mewujudkan visi "Sumsel Maju untuk Semua".

Hal itu dapat dilihat dari beberapa capaian indikator makro Sumsel, yakni pertumbuhan ekonomi Sumsel pada 2022 yang tumbuh menjadi 5,23 persen.

“Angka itu meningkat signifikan setelah sempat terkontraksi 0,11 persen pada 2020. Capaian ini menjadi yang tertinggi se-Sumatera,” ucap Herman Deru melalui keterangan persnya, Rabu (17/5/2023).

Hal tersebut disampaikan Herman Deru saat menghadiri Sidang Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumsel di Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Senin (15/5/2023).

Ia melanjutkan, selain pertumbuhan ekonomi, produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) per kapita Sumsel pada 2022 juga meningkat menjadi Rp 68,34 juta dari tahun sebelumnya sebesar Rp 57,49 Juta. 

Baca juga: Pesan Gubernur Sumsel untuk BPS: Semoga Tidak Hanya Tunjukkan Hasil Statistik

Herman menyebutkan, tingkat kemiskinan Sumsel pada September 2022 menurun menjadi 11,9 persen. Angka ini merupakan penurunan tertinggi secara nasional sekaligus menjadi kemiskinan terendah selama dua dekade terakhir di Sumsel.

“Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Sumsel dari tahun ke tahun selalu lebih baik dari nasional,” tambahnya.

Pada 2022, TPT menurun menjadi 4,63 persen jika dibandingkan pada 2021 yang sebesar 4,98 persen dan lebih baik dari nasional yang sebesar 5,86 persen.

Kemudian, indeks pembangunan manusia (IPM) Sumsel pada 2022 mencapai 70,90 dan merupakan tahun kelima status IPM kategori tinggi.

“Ada juga gini rasio yang mencerminkan nilai ketimpangan pendapatan masyarakat pada 2022. Angkanya turun menjadi 0,330 dan lebih rendah dari nasional yang sebesar 0,381,” jelasnya.

Baca juga: Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan, BI Sumsel Raih Rekor MURI

Herman menambahkan, berbagai capaian indikator makro pembangunan tersebut tidak terlepas dari dukungan pembangunan infrastruktur, terutama pembangunan jalan sepanjang 1.362,6 kilometer (km) dan 83 jembatan yang tersebar di penjuru Sumsel.

Pemprov Sumsel juga berhasil membangun berbagai infrastruktur lain, seperti saluran irigasi, normalisasi sungai, tebing penahan longsor, kolam retensi, rumah sakit dan fasilitas kesehatan, hingga sekolah dan sarana prasarana umum lainnya.

Program-program pembangunan di provinsi seluas 91.592,43 km persegi itu dibangun dengan dana bantuan keuangan yang bersifat khusus senilai Rp 4 triliun selama periode 2019 hingga 2022.

Sebagai reward atas keberhasilan Sumsel dalam menekan laju inflasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) menyalurkan Dana Insentif Daerah sebesar Rp 10,32 miliar pada 2022.

Baca juga: Sumsel Raih Opini WTP 9 Kali Berturut-turut, Gubernur Herman Apresiasi BPK

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com