Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Lintas Kecamatan di Lampung Ambles, Polisi Pasang Pembatas dan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 15/05/2023, 16:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Jalan lintas antarkecamatan di Kabupaten Lampung Tengah amblas dan longsor setelah diguyur hujan deras.

Akibat bencana ini, arus lalulintas terhambat dan dilakukan sistem buka tutup.

Kepala Satlantas Polres Lampung Tengah AKP Ipran mengatakan peristiwa itu terjadi di jembatan Way Komering, Kecamatan Gunung Sugih pada Senin (15/5/2023) pagi.

"Benar, kejadian tadi pagi akibat curah hujan yang tinggi," kata Ipran melalui pesan singkat, Senin siang.

Baca juga: [HOAKS] Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Mengundurkan Diri

Ipran mengatakan, lokasi yang amblas merupakan jalan akses Kecamatan Gunung Sugih - Selagai Lingga.

"Sebagian badan jalan mengalami longsor dan ambles," kata Ipran.

Dari hasil tinjauan di lapangan, jalan itu hanya bisa dilalui oleh kendaraan secara bergantian.

"Kita lakukan sistem buka tutup agar arus lalu lintas tidak terganggu," kata Ipran.

Untuk keamanan dan keselamatan masyarakat, Ipran mengatakan telah memasang police line serta banner imbauan di lokasi jembatan Way Komering yang ambles.

“Hal tersebut sebagai langkah antisipasi terhadap kejadian yang tidak diinginkan,” kata Ipran.

Baca juga: Video Viral Mobil Ambulans Tolak Bawa Korban Lakalantas, Ini Penjelasan Dinkes Lampung Timur

Ipran mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut.

"Mengingat kondisi jembatan yang sudah cukup parah, sebaiknya mencari jalan alternatif lainnya,” kata Ipran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com