Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Mobil Ambulans Tolak Bawa Korban Lakalantas, Ini Penjelasan Dinkes Lampung Timur

Kompas.com - 13/05/2023, 21:33 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Baru-baru ini ramai video mobil ambulans milik puskesmas Pemerintah Kabupaten Lampung Timur tidak mau mengangkut korban kecelakaan.

Dalam rekaman video tersebut, seorang warga tergeletak di tengah jalan mengalami kecelakaan, namun ambulans yang kebetulan lewat tidak membawa korban untuk mendapat pertolongan medis.

Kasat Lantas Polres Lampung Timur, Iptu Iptu Bima Alief Caesar Gumilang menyebutkan, kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa (9/5/2023) pukul 13.20 WIB.

"Itu peristiwa kemarin, sekitar pukul 13:20 WIB di Jalan Lintas Timur Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur," ungkapnya, Rabu (10/5/2023) melalui telepon.

Ia menjelaskan, awalnya, sepeda motor yang dikendarai korban yang berinisial YK (68) warga Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur, melaju dari arah Way Jepara menuju Sribawhono.

"Kemudian, korban ini hendak mendahului kendaraan di depannya," ucapnya dilansir dari Tribunlampungtimur.com.

Baca juga: Ketua DPRD Banten Mengaku Tak Tahu Alasan Sekwan Pilih Pajero Sport Jadi Ambulans

Penjelasan Dinkes Lampung Timur

Dinas Kesehatan Lampung Timur angkat bicara soal viral mobil ambulans diduga membiarkan membawa korban kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Labuhan Ratu, Lampung timur.

“Sebenarnya peristiwa yang ada tidak seperti apa yang ada dalam video tersebut. Bahwa mobil ambulans tersebut adalah mobil ambulans Puskesmas Adirejo, Kecamatan Jabung, yang sedang dalam perjalanan pulang setelah pengambilan vaksin dan berkonsultasi ke Dinas Kesehatan Lampung Timur,” ujar Satya di Lampung dikutip dari KompasTV, Jumat (12/5/2023).

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur Satya saat itu mobil ambulans penuh dengan muatan.

“Jadi di dalam mobil tersebut penuh dengan berisikan full box dan berkas-berkas,” ungkapnya.

Baca juga: Limpahkan ke Kejati Lampung, Ketua RT yang Bubarkan Ibadah Gereja Tak Lagi Ditahan

Selain itu, mobil ambulans sempat berhenti dan petugas berbincang dengan warga sekitar.

“Mobil tersebut sempat berhenti dan berkomunikasi dengan masyarakat yang ada di tepi jalan. Dan menunjukkan bahwa mobil ambulans dalam kondisi full box dan berkas tersebut,” ujarnya.

Meski demikian, pihak Dinas Kesehatan Lampung Timur meminta maaf atas kejadian tersebut ketika ambulans membiarkan warga minta tolong untuk membawa korban.

Sumber: KompasTV (Penulis : Ikbal Maulana)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Viral Mobil Puskesmas Lampung Timur Tak Mau Angkut Korban Kecelakaan di Tengah Jalan

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Satu Lagi Tersangka Korupsi Pembangunan Pasar di Maluku Tenggara Ditahan

Satu Lagi Tersangka Korupsi Pembangunan Pasar di Maluku Tenggara Ditahan

Regional
APBD Bangka Belitung 2024 Disahkan, Biaya Perjalanan Dinas Capai Rp 123 Miliar

APBD Bangka Belitung 2024 Disahkan, Biaya Perjalanan Dinas Capai Rp 123 Miliar

Regional
Minta Revisi UMK 2023, Buruh Tutup Jalan Depan Kantor Gubernur Banten

Minta Revisi UMK 2023, Buruh Tutup Jalan Depan Kantor Gubernur Banten

Regional
Kabut Asap di Riau Mereda, Pemprov Cabut Status Siaga Karhutla

Kabut Asap di Riau Mereda, Pemprov Cabut Status Siaga Karhutla

Regional
Ditinggal 15 Menit, Bocah 4 Tahun di Pemalang Sedang Tidur Hilang Misterius

Ditinggal 15 Menit, Bocah 4 Tahun di Pemalang Sedang Tidur Hilang Misterius

Regional
Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya

Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya

Regional
Melawan Saat Ditangkap, 2 Perampok Bersenjata Api di Riau Ditembak

Melawan Saat Ditangkap, 2 Perampok Bersenjata Api di Riau Ditembak

Regional
Penggugat Rp 204 Triliun soal Batas Usia Capres-Cawapres: Kalau Damai, Ada Hal yang Dipenuhi

Penggugat Rp 204 Triliun soal Batas Usia Capres-Cawapres: Kalau Damai, Ada Hal yang Dipenuhi

Regional
“ICS Blang Adoe untuk Rohingya, lalu Kami Tinggal di Mana?”

“ICS Blang Adoe untuk Rohingya, lalu Kami Tinggal di Mana?”

Regional
2 Senjata Tradisional Maluku, Salah Satunya Parang Salawaku

2 Senjata Tradisional Maluku, Salah Satunya Parang Salawaku

Regional
Terapkan Kabupaten/Kota Sehat, Bandung Barat Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Terapkan Kabupaten/Kota Sehat, Bandung Barat Raih Penghargaan Swasti Saba Wistara

Regional
Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Pimpin TPD Ganjar-Mahfud di Sultra

Mantan Pangdam XIV Hasanuddin Pimpin TPD Ganjar-Mahfud di Sultra

Regional
Antisipasi Hoaks dan Isu SARA di Bima, Polisi Bentuk Satgas Siber

Antisipasi Hoaks dan Isu SARA di Bima, Polisi Bentuk Satgas Siber

Regional
Curhat Produsen Tahu di Kota Semarang, Harga Kedelai Naik Bikin Omzet Berkurang

Curhat Produsen Tahu di Kota Semarang, Harga Kedelai Naik Bikin Omzet Berkurang

Regional
Kecewa Penetapan UMK 2024, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Kecewa Penetapan UMK 2024, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com