BANDA ACEH, KOMPAS.com - Warga Aceh kelabakan saat layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) terhenti selama empat hari.
Seperti diketahui, layanan BSI seperti ATM dan mobile banking eror karena diduga serangan siber.
Baca juga: Warga Aceh Ragu BSI Mampu Beri Pelayanan Perbankan yang Baik Buntut Sistem Eror Berhari-hari
Erick Romel Jera, pemimpin radio swasta di Banda Aceh, merupakan salah satu warga yang kesulitan akibat terhentinya layanan BSI.
Baca juga: Pengamat: BSI Eror Berhari-hari Bikin Aceh Rugi Miliaran Rupiah
Erick benar-benar kelabakan karena tak bisa mengirimkan dan menerima transferan dana iklan dari pelanggan.
"Ini hal yang sangat menyedihkan. Sesekali memang kita pernah alami gangguan di perbankan, tapi tak selama ini. Meski perusahaan punya akun bank lain, tapi saat ini kalau di Aceh kan harus menggunakan BSI untuk transaksi keuangan," kata Erick kepada Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
Menurut Erick, karena di Aceh hanya ada dua bank yang bisa digunakan untuk bermitra kerja dengan pemerintah, yakni BSI dan Bank Aceh Syariah (BAS), hendaknya layanan yang diberikan harus optimal.
Untuk diketahui, saat ini di Aceh hanya ada sistem perbankan syariah. Sementara bank konvensional sudah hengkang dari Aceh sejak pertengahan 2021.
"BSI memang layanan perbankan baru di Aceh, tapi jika ada gangguan masif seperti ini, harusnya sejak awal diberitahu pada pelanggan. Jangan sudah dua hari baru kita diberi tahu, kan kelabakan jadinya," ujarnya.
Kondisi serupa dirasakan Marwan, pemilik gerai pulsa di kawasan Beurawe, Banda Aceh.
Marwan sangat kesulitan ketika ada pelanggan yang hendak melakukan transaksi dengan aplikasi BSI mobile.
"Kita jual pulsa pembayarannya enggak semuas cash, tapi ada juga lewat BSI mobile. Begitu juga dengan transaksi BSI Link. Selama eror ini, kita enggak bisa maksimal karena terkendala saat transaksi,” kata Marwan.
Meski Jumat pagi, pihak BSI sudah menyatakan bahwa transaksi ATM dan mobile banking sudah kembali normal. Namun, ternyata tidak semua layanan ATM di Banda Aceh bisa digunakan.
"Masih was-was menggunakan mobile. Sekali transaksi bisa, berikutnya gagal. Khawatir juga kita jika uang yang ada hilang. Kalau begini tanggung jawab siapa?" Kata Marwan.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT BSI Tbk Hery Gunardi menyatakan, seluruh layanan mulai dari kantor cabang, ATM, dan BSI Mobile sudah pulih per 11 Mei 2023.
Hery juga memastikan uang nasabah aman.
"Alhamdullilah pada hari ini 11 Mei 2023, seluruh layanan cabang ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi seperti biasanya,” ujar Hery dalam konferensi pers di Wisma Mandiri Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.