Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: BSI Eror Berhari-hari Bikin Aceh Rugi Miliaran Rupiah

Kompas.com - 12/05/2023, 13:27 WIB
Masriadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pengamat ekonomi syariah dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Aceh, Damanhur menilai, Provinsi Aceh berpotensi rugi hingga puluhan miliar rupiah akibat terhentinya layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) beberapa hari ini.

Damanhur menyebut, tidak ada pencairan dana selama beberapa hari untuk instansi vertikal di Aceh akibat terhentinya layanan BSI.

Padahal, uang yang berputar dalam sehari bisa mencapai puluhan miliar rupiah.

"Cerita jaringan ATM eror dan aplikasi mobile banking eror itu bukan kali pertama. Namun, ini kali pertama yang terlama, sampai tiga hari. Kalau kita hitung, bisa ratusan miliar kerugian nasabah, mulai pebisnis, pemerintah, sampai masyarakat biasa,” kata Damanhur, saat dihubungi, Jumat (12/5/2023).

"Perputaran uang dari instansi vertikal saja itu berapa puluh miliar dalam tiga hari. Ini sungguh merugikan banyak pihak,” katanya.

BSI pelit investasi teknologi

Damanhur juga menilai, BSI pelit dalam melakukan investasi bidang teknologi informasi.

Pernyataan Damanhur terkait pelayanan BSI yang eror selama berhari-hari akibat serangan siber.

Baca juga: BSI Eror Berhari-hari, DPRA Buka Opsi Kaji Aturan Bank Konvensional Kembali Masuk Aceh

Dia mencontohkan,  mobile banking yang digunakan BSI merupakan aplikasi berbasis website. Sehingga sangat mudah diretas.

Baca juga: Layanan Error 4 Hari, BSI Temukan Dugaan Serangan Siber

“Bukan aplikasi basis utamanya mobile banking dengan pengamanan ekstra. Ini menandakan ketidakseriusan dan pelitnya BSI investasi bidang teknologi. Padahal itu jantung pengamanan sebuah bank,” kata Damanhur.

Baca juga: Dirut BSI Tegaskan Seluruh Layanan BSI Sudah Pulih

Dia meminta agar bank pelat merah itu sadar betul prinsip customer is everything.

Untuk itu, perbankan harus memastikan sejak awal sistem yang mereka gunakan aman untuk nasabah.

Damanhur juga mendesak Menteri BUMN, Erick Thohir, mengevaluasi total seluruh jaringan keamanan teknologi milik BSI.

“Cukup kali ini pertama. Namun, khusus masyarakat Aceh, saya ingatkan, perbaiki banknya, bukan ganti banknya menjadi konvensional. Bank syariah sudah tepat untuk sistem perekonomian Aceh, hanya saja sistemnya perlu dibenahi menyeluruh,” ujarnya

Sebelumnya diberitakan, layanan BSI eror sejak Senin (8/5/2023). Manajemen BSI menduga hal ini terjadi karena serangan siber. 

Nasabah di Aceh kemudian ramai-ramai mengeluhkan terhentinya layanan BSI.

Seperti diketahui, hanya ada sistem perbankan syariah di daerah berjuluk Serambi Mekkah itu.

Direktur Utama PT BSI Tbk Hery Gunardi menyatakan, seluruh layanan mulai dari kantor cabang, ATM, dan BSI Mobile sudah pulih per 11 Mei 2023. Hery juga memastikan uang nasabah aman.

"Alhamdullilah pada hari ini 11 Mei 2023, seluruh layanan cabang ATM dan mobile banking sudah kembali normal dan dapat digunakan oleh para nasabah untuk melakukan transaksi seperti biasanya,” ujar Hery dalam konferensi pers di Wisma Mandiri Thamrin, Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com