LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) telah pulih usai eror beberapa hari.
Namun, masyarakat masih ragu akan konsistensi layanan perbankan syariah tersebut.
Seorang warga Kota Lhokseumawe, Aceh, Riskita (30) mengatakan, layanan ATM dan mobile banking memang sudah bisa digunakan, Jumat (12/5/2023).
Baca juga: Pengamat: BSI Eror Berhari-hari Bikin Aceh Rugi Miliaran Rupiah
Namun, Riskita masih ragu layanan BSI akan stabil dalam jangka panjang.
Baca juga: BSI Eror Berhari-hari, DPRA Buka Opsi Kaji Aturan Bank Konvensional Kembali Masuk Aceh
“Namun, apakah ini akan bertahan lama, belum tahu kita. Jangan-jangan kambuh lagi nanti penyakit BSI ini. Hari Kamis 11 Mei 2023 sempat pulih sebentar sore hari. Lalu malamnya sudah tidak bisa digunakan lagi,” kata Riskita, kepada Kompas.com, Jumat.
“Kalau kira-kira memang tidak mampu melayani se-Indonesia, cukup uji coba (merger bank syariah) satu dua kabupaten dulu sistem teknologinya. Kalau se-Indonesia begini susah. Begitu terjadi masalah eror, semua terdampak,” katanya.
Hal senada disampaikan warga Aceh Utara, Mulyadi. Dia meminta agar BSI meniru perbankan swasta yang memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya.
Untuk diketahui, saat ini di Aceh hanya ada sistem perbankan syariah. Bank konvensional sudah hengkang dari aceh sejak pertengahan 2021.
“Tirulah layanan perbankan swasta lainnya yang selalu aman selama 24 jam. Jangan sampai layanan syariah ini identik dengan layanan perbankan terburuk di Aceh,” katanya.
Dia berharap agar pemerintah memastikan semua bank yang masuk ke Aceh atau layanan keuangan di Aceh tidak merugikan masyarakat.
BSI Harus Bertanggung jawab
Wakil Ketua Komisi V DPR Kabupaten Aceh Utara, Tajuddin, mengatakan, BSI harus memberi kompensasi pada rakyat Aceh atas kerugian yang diderita.
“Jangan sampai sesuka hati mereka melayani masyarakat Aceh. Solusinya minta maaf atas ketidakjujuran. Itu kan kacau sekali. Ganti rugi untuk rakyat Aceh apa?" ujarnya saat dihubungi.
Dia mendesak Pemerintah Aceh mengeluarkan sikap tegas atas layanan BSI yang berhenti beroperasi selama beberapa hari.
“Harus ada sikap tegas pemerintah, jangan diam saja. Ini merugikan pemerintah, rakyat, pengusaha, dan semuanya,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.