PURWOREJO, KOMPAS.com - Angin puting beliung menerjang Desa Keduren, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah. Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan parah akibat angin kencang tersebut.
Salah satu warga yang rumahnya terdampak adalah Sutris (54). Atap rumah milik Sutris porak poranda diterjang bencana alam tersebut.
Sutris menceritakan, angin puting beliung itu melanda rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu ia tengah bersantai di dalam rumah bersama keluarganya pada Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang 2 Desa di Rokan Hulu Riau, 39 Rumah Warga Rusak
Sebelum angin itu menerjang, pada pukul 14.30 WIB didahului oleh hujan yang sangat lebat. Tiba-tiba pada pukul 15.00 WIB Sutris yang khawatir karena hujan yang tak kunjung reda keluar di teras rumah.
"Tiba-tiba ada gugusan angin yang cukup kencang menabrak (rumah), mengenai asbes rumah," kata Sutris saat ditemui di rumahnya pada Jumat (12/5/2023).
Selain merusak rumah, lanjut Sutris, angin puting beliung juga merusak 1 pos kamling. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
"Kejadian itu terjadi cukup cepat dan langsung merusak (rumah)," kata dia.
Kapolsek Purwodadi AKP Ponijo mengatakan, bencana alam puting beliung ini terjadi pukul 15.00 WIB. Kejadian ini sangat singkat dan meninggalkan kerusakan yang cukup besar.
"Ya benar, tadi saya ditelepon oleh kepala desa bahwa di Keduren ada angin puting beliung, setelah saya cek ternyata benar. Sudah merusak sekitar 10 rumah dan q pos kamling," kata Ponijo pada Kamis (11/5/2023) di lokasi kejadian.
Baca juga: Bencana Puting Beliung di Sumba Barat Daya, NTT, Tewaskan 4 Orang, Ini Imbauan BMKG
AKP Ponijo menambahkan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam tersebut mencapai jutaan rupiah.
"Pihak keamanan setempat telah melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada para korban," kata AKP Ponijo.
Pihak berwenang di Kecamatan Purwodadi juga telah bergerak cepat dalam menangani peristiwa ini. Mereka melakukan evakuasi dan pendataan untuk memberikan bantuan kepada para korban.
Ponijo menambahkan, bencana angin puting beliung bukanlah hal baru di Indonesia. Namun, pemerintah dan masyarakat perlu tetap meningkatkan kewaspadaan dan penanganan ketika terjadi bencana alam tersebut.
"Penanganan pasca bencana juga sangat penting untuk membantu para korban yang terdampak," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.