Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Bersantai, Rumah Sutris di Purworejo Diterjang Angin Puting Beliung

Kompas.com - 12/05/2023, 13:40 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Angin puting beliung menerjang Desa Keduren, Kecamatan Purwodadi, Purworejo, Jawa Tengah. Sebanyak 10 rumah mengalami kerusakan parah akibat angin kencang tersebut.

Salah satu warga yang rumahnya terdampak adalah Sutris (54). Atap rumah milik Sutris porak poranda diterjang bencana alam tersebut.

Sutris menceritakan, angin puting beliung itu melanda rumahnya sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu ia tengah bersantai di dalam rumah bersama keluarganya pada Kamis (11/5/2023).

Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang 2 Desa di Rokan Hulu Riau, 39 Rumah Warga Rusak

Sebelum angin itu menerjang, pada pukul 14.30 WIB didahului oleh hujan yang sangat lebat. Tiba-tiba pada pukul 15.00 WIB Sutris yang khawatir karena hujan yang tak kunjung reda keluar di teras rumah.

"Tiba-tiba ada gugusan angin yang cukup kencang menabrak (rumah), mengenai asbes rumah," kata Sutris saat ditemui di rumahnya pada Jumat (12/5/2023).

Selain merusak rumah, lanjut Sutris, angin puting beliung juga merusak 1 pos kamling. Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

"Kejadian itu terjadi cukup cepat dan langsung merusak (rumah)," kata dia.

Kapolsek Purwodadi AKP Ponijo mengatakan, bencana alam puting beliung ini terjadi pukul 15.00 WIB. Kejadian ini sangat singkat dan meninggalkan kerusakan yang cukup besar.

"Ya benar, tadi saya ditelepon oleh kepala desa bahwa di Keduren ada angin puting beliung, setelah saya cek ternyata benar. Sudah merusak sekitar 10 rumah dan q pos kamling," kata Ponijo pada Kamis (11/5/2023) di lokasi kejadian.

Baca juga: Bencana Puting Beliung di Sumba Barat Daya, NTT, Tewaskan 4 Orang, Ini Imbauan BMKG

AKP Ponijo menambahkan, bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam tersebut mencapai jutaan rupiah.

"Pihak keamanan setempat telah melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada para korban," kata AKP Ponijo.

Pihak berwenang di Kecamatan Purwodadi juga telah bergerak cepat dalam menangani peristiwa ini. Mereka melakukan evakuasi dan pendataan untuk memberikan bantuan kepada para korban.

Ponijo menambahkan, bencana angin puting beliung bukanlah hal baru di Indonesia. Namun, pemerintah dan masyarakat perlu tetap meningkatkan kewaspadaan dan penanganan ketika terjadi bencana alam tersebut.

"Penanganan pasca bencana juga sangat penting untuk membantu para korban yang terdampak," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com