Masih Ada Warga Aceh yang Terkendala Saat Akses Layanan BSI

BANDA ACEH, KOMPAS.com-Setelah mengalami gangguan operasional selama beberapa hari karena serangan siber, layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kota Banda Aceh berangsur kembali normal.

Namun, ada transaksi yang dirasakan nasabah belum kembali lancar seperti semula. 

“Hari ini mobile banking saya coba sudah bisa. Transfer, isi token (sudah bisa), tapi top up pay yang belum bisa. Dan ada juga tadi ATM di SPBU Lingke belum bisa, tapi ATM di Lampinenung Sudah bisa,” kata Tuti salah satu nasabah BSI di Banda Aceh saat dihubungi KOMPAS.com, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Warga Aceh Ragu BSI Mampu Beri Pelayanan Perbankan yang Baik Buntut Sistem Eror Berhari-hari

Hal yang sama juga sampaikan Achyar, salah satu pengusaha jasa advertising terkemuka di Banda Aceh.

Namun Achyar mengaku sangat berdampak terhadap jalannya roda usahanya selama layanan BSI bermasalah.

Gangguan layanan perbankan itu memaksa Achyar menunda pesanan yang datang dari pelanggannya.

“Karena kami beli bahan dari Medan. Sistemnya harus kita transfer dulu, baru dikirim barang. Karena BSI error, ya tidak bisa melakukan apa-apalah beberapa hari kemarin. Bahkan ada juga jasa kami sama pelanggan yang sudah diambil barangnya tapi uangnya tidak bisa dikirim juga. Mudah-mudahan BSI tidak mengalami gangguan lagilah,” ucapnya.

Baca juga: Pengamat: BSI Eror Berhari-hari Bikin Aceh Rugi Miliaran Rupiah

Sebagai informasi, layanan BSI mengalami kendala sejak Senin (8/5/2023).

Akibatnya, sejumlah nasabah tidak bisa mengakses menarik uang dan memindahkan dana dari tabungannya. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan gangguan itu terjadi karena sistem bank tersebut mengalami serangan siber. 

Direktur Utama PT BSI Tbk Heri Gunadi mengklaim, mulai hari ini, Jumat (12/5/2023), layanan banknya sudah kembali normal.