Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMA Ini Kerap Berulah, Polisi Ciduk Pelaku Usai Aniaya Remaja dengan Celurit

Kompas.com - 12/05/2023, 12:38 WIB
Susi Gustiana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - FAP (16), seorang pelajar SMA di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dibekuk polisi lantaran melakukan keributan di jalan raya hingga menganiaya orang tak dikenal dengan jenis celurit, Kamis (11/05/23) malam sekitar pukul 22.00 Wita.

Kapolres Sumbawa melalui Plh Kasi Humas Ipda Dwi Nuryanto saat dikonfirmasi Jumat (12/5/2023) membenarkan peristiwa tersebut.

Diketahui bahwa sebelumnya pelaku bersama teman-temannya sempat membuat keributan di beberapa lokasi hingga berakhir diamankan oleh Personel Polres Sumbawa bersama masyarakat.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Siswi SMP di Surabaya Diperkosa Pacarnya, Berikut Kronologi Kejadian

"Ketika melihat peristiwa itu, personel Polres yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian bersama warga dengan sigap mengamankan salah satu pelaku keributan dan penganiayaan, sementara itu teman-teman pelaku melarikan diri," ungkap Ipda Dwi.

Lokasi penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku berada di Gang Samping Toko Kairo Ban Kelurahan Seketeng, Kecamatan Sumbawa.

Di tempat itu, seorang remaja dianiaya pelaku yang menyebabkan korban mengalami luka di punggung dan tangan kiri akibat sabetan celurit.

Saat menangkap pelaku, Personel Polres Sumbawa mengamankan barang bukti celurit yang dipakai pelaku untuk menganiaya korban.

"Remaja yang menjadi korban aksi pelaku merupakan orang salah sasaran, korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan," kata Ipda Dwi.

Baca juga: Pembunuhan Siswi SMP di Surabaya Dipicu Rasa Cemburu Pelaku

Berdasarkan hasil interogasi, diketahui bahwa sebelumnya pelaku bersama teman-temannya yang tergabung dalam geng motor Jajek Krotek tengah mengejar sekelompok orang tak dikenal.

Di lokasi itu, para pelaku menganiaya remaja yang ternyata salah sasaran.

Ipda Dwi mengatakan, saat ini pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Sumbawa guna proses pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com