Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Polisi, Pria di Jambi Memaki Petugas yang Berpatroli, Keluarga Sebut Pelaku Pasien RSJ

Kompas.com - 12/05/2023, 05:30 WIB
Suwandi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - AM (29), seorang pria asal Batanghari, Jambi, ditangkap karena memaki polisi saat mobilnya diketuk oleh petugas yang sedang berpatroli, Selasa (9/5/2023).

AM saat kejadian mengamuk dan mengaku sebagai polisi. Belakangan diketahui bahwa AM merupakan warga sipil.

Baca juga: Bupati Pangandaran Nonaktifkan Sementara Kepala BKPSDM, Temukan Indikasi Intimidasi terhadap Husein

Baca juga: Bupati Pangandaran Ungkap Ada Ancaman Tak Berikan SK PNS Setelah Husein Lapor Pungli

Dari video yang beredar dan viral di media sosial, terdengar berkali-kali pelaku memaki polisi meski petugas sudah meminta maaf.

AM juga menantang para petugas untuk menemuinya di kantor polisi.

"Ya benar, ada anggota Polres Batanghari yang mendapatkan ancaman dan perlakuan tidak menyenangkan dari seorang pemuda yang mengaku polisi," kata Kabid Humas Polda Jambi melalui Paur Penum, Ipda Alamsyah Amir, saat dihubungi, Kamis (11/5/2023).

Kejadian itu bermula saat anggota Polres Batanghari sedang patroli cipta kondisi di kawasan Koni, Kota Muara Bulian, Jambi, Selasa.

Petugas kemudian menerima laporan ada sebuah mobil parkir cukup lama di kawasan itu.

"Petugas segera mendatangi mobil untuk memastikan apa yang terjadi dengan sopan, tetapi pemiliknya ngamuk, mengajak duel petugas dan mengaku polisi," kata Alamsyah.

Mendapat perlakuan tak menyenangkan, anggota yang bertugas segera melapor ke Unit Reskrim dan Intel Polres Batanghari.

Polisi mengejar dan menangkap AM untuk dimintai keterangan. 

Sementara, Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto mengatakan, kedua orangtua AM kemudian datang ke kantor polisi.

Orangtua AM menjelaskan bahwa anaknya pernah menjadi pasien rumah sakit jiwa (RSJ) di Jambi.

"Kedua orangtua (AM) datang, memberi tahu kami bahwa yang bersangkutan pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Jambi," kata Bambang dikutip dari Kompas TV.

Saat ini AM sudah dibawa ke rumah sakit jiwa untuk diobservasi selama 14 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com