Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Sekelompok Orang Bersajam Labrak Kantor Camat di Bangkalan Viral, Polisi Beri Penjelasan

Kompas.com - 09/05/2023, 19:02 WIB
Muchlis,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Video kerumunan warga di Bangkalan membawa senjata tajam mendatangi kantor Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, beredar luas di media sosial.

Dalam video itu disebut sekelompok orang tersebut sedang menggelar protes ke Kantor Kecamatan.

Narasi yang dibuat oleh perekam menyebutkan bahwa tindakan sekelompok orang itu ada kaitannya dengan pilakdes serentak di salah satu desa di Kecamatan Tanjung Bumi.

Baca juga: Pilkades Berdarah di Bangkalan, 2 Orang Tewas karena Ulah Kepala Desa Bulung

Kapolsek Tanjung Bumi AKP Ferry Riswantoro menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Tanjung Bumi pada tanggal 4 Mei 2023.

"Itu kejadiannya sekitar tanggal 4 Mei 2023, sempat adu mulut perihal pelipatan surat suara karena belum lengkap, Desa Tagungguh," kata Ferry kepada Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Ferry menjelaskan bahwa kenyataan yang ada di tempat kejadian perkara tidak seekstrem narasi yang dibangun perekam. Namun demikian, ia mengakui ada cekcok antara orang-orang yang terekam dalam video tersebut. 

Saat di tempat kejadian ada petugas kepolisian dan TNI yang langsung merelai dan menengahi kelompok yang bersajam itu.

"Pemicu awalnya ada dari salah satu mereka yang bertanya kepada panitia namun dengan nada tinggi, tapi setelah dijelaskan perihal yang dimaksud akhirnya bisa saling paham," papar dia.

Panitia Pemilihan Kepala Desa di Desa Tagungguh saat itu sedang melakukan pelipatan suara, namun kelompok yang bersajam mencurigai bahwa surat suara ada yang tercoblos.

"Jadi cuma salah paham saja, yang benar itu, ada pelipatan suara karena dari kelompok mereka tidak ada saksi yang ikut melipat jadi sempat emosi," cetus dia.

Baca juga: Motif Kades di Bangkalan Bacok 2 Orang hingga Tewas, Tak Ingin Sang Adik Tersaingi di Pilkades

Ferry menambahkan saat kejadian kelompok yang bersajam langsung dimediasi dengan panitia setempat agar tidak salah paham.

Mereka juga diberikan pemahaman agar tidak membawa sajam karena dilarang dalam aturan.

Sebelumnya video berdurasi 52 derik itu sudah disebarluaskan melalui media sosial TikTok dan group WhatsApp dengan narasi adanya bentrokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Kronologi Penangkapan WNA Bangladesh yang Selundupkan 5 WN Asing ke Australia lewat NTT

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Kepala BPBD Siak Ditahan karena Korupsi Dana Bencana Rp 1,1 M

Regional
Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dihentikan

Penyelundupan Puluhan Botol Miras dan Ratusan Kosmetik Ilegal Asal Malaysia Dihentikan

Regional
Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Sakau, Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com